JAKARTA- Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan ada 257 titik rawan banjir di Ibu Kota. Khusus di wilayah Jakarta Timur ada titik rawan banjir terdapat di 25 kelurahan.
Banyaknya titik rawan banjir ini membuat Pemprov DKI harus mengantisipasi karena musim hujan mulai datang.
“Februari akan ada hujan ataupun hal lain yang patut kami waspadai berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),” kata Heru Budi saat memberikan arahan pada Apel dan Gladi Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di Pintu Air Malaka Sari Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Jumat (24/11).
Dia mengakui DKI Jakarta tidak bisa bebas dari genangan air maupun banjir di wilayah-wilayah tertentu. Namun, pihaknya berusaha untuk mempercepat waktu surut air dan memperkecil dampak dari hujan.
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini mengimbau seluruh pihak terkait secara rutin mengecek kesiapan peralatan dan sarana serta prasarana kesiapsiagaan bencana di kecamatan maupun kelurahan.
“Tidak saja hanya saat apel, tapi tunjukkan pada saat nanti dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Kepala Sekretariat Kepresidenan ini meminta sinergi lintas dinas dengan penanggulangan bencana, khususnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) guna memastikan semua pompa air di tempat strategis dapat berfungsi dengan baik.
Dia meminta para wali kota mengecek seluruh sudin (suku dinas) terkait dan memastikan semua yang dibutuhkan sudah siap, baik alat maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saya minta semua harus sadar, piket bergantian. Begitu juga waktu malam hari, fungsikan pada saat-saat nanti kerawanan bencana alam terjadi, fungsikan alat komunikasi dengan baik. Jakarta Utara, Jakarta Barat yang mungkin perlu mendapat lebih banyak perhatian, maka Handy Talkie (HT) harus berfungsi 24 jam,” ucapnya. ***
