Friday, 03 May 2024

Search

Friday, 03 May 2024

Search

Erick Sebut Kesepakatan Divestasi Vale Akan Resmi Pekan Depan

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa kesepakatan mengenai divestasi saham PT Vale Indonesia kepada Indonesia melalui holding BUMN pertambangan MIND ID akan ditandatangani pada Senin (26/2).

“Penandatanganan itu mudah-mudahan Senin jam 4 sore,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa (20/2).

Selain Erick Thohir, penandatanganan tersebut juga akan disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, serta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

“Nah, kalau jam empat sudah tanda tangan, soal berapa angkanya, ayo kita omongin di situ. Saya tidak bisa bicara terlalu jauh karena ini public company,” ujar Erick.

Erick mengatakan bahwa dalam jajaran direksi PT Vale Indonesia pasti akan ada perwakilan dari pemerintah, sebab pemerintah merupakan pemegang saham Vale terbesar, yakni 34 persen, dan sisanya dipegang oleh publik.

Ditegaskan Erick, yang terpenting bagi pemerintah adalah ketika Vale menjadi bagian dari ekosistem Indonesia. “Kami akan mendorong percepatan investasi dan hilirisasi di Vale yang selama ini cukup lambat,” ujar Erick.

Menurut Erick, hilirisasi di Vale ini adalah momentum yang sangat baik. Ia merujuk pada pengalamannya ketika mendatangi salah satu pameran mobil berskala internasional, yakni Indonesia International Motor Show. “Saya lihat permintaan akan mobil listrik sangat meningkat. Belum dilaporkan berapa persennya, saya nggak tahu, tapi sangat meningkat,” kata Erick.

Melihat tren tersebut, Erick meyakini bahwa peningkatan minat masyarakat terhadap mobil listrik merupakan momentum yang tepat untuk melakukan hilirisasi.“Ya, ini menjadi sebuah momentum. Itu yang saya lihat,” kata Erick. Sebelumnya, kesepakatan awal (head of agreement/HoA) terkait dengan divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen telah ditandatangani. Penandatanganan itu dilakukan di sela-sela Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2023 di San Fransisco, Amerika Serikat (AS).***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media