Internationalmedia.co.id – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Bosnia Herzegovina, di mana Menteri Perdagangan Luar Negeri Stasa Kosarac mengirimkan sebuah helm Nazi kepada Christian Schmidt, utusan perdamaian internasional dari Jerman. Tindakan ini memicu pertanyaan besar tentang hubungan diplomatik yang semakin memanas di negara Balkan tersebut.
Kosarac, melalui surat yang diunggah di Instagram pribadinya, menyebut helm Waffen-SS itu sebagai "warisan leluhur Nazi" Schmidt yang dituduhnya telah membunuh rakyat Bosnia selama masa kelam peradaban manusia. Ia juga menyebut Schmidt sebagai "penjajah" dan mendesaknya untuk meninggalkan Bosnia, dengan keyakinan bahwa tanpa kehadiran Schmidt, negara tersebut akan memiliki kesempatan yang lebih baik.

Pengiriman helm Nazi ini merupakan eskalasi dari ketegangan yang telah lama membara antara Schmidt dan Milorad Dodik, mantan Presiden Republika Srpska (RS). Schmidt, yang bertugas mengawasi perjanjian damai pasca-perang Bosnia (1992-1995) sejak 2021, seringkali mendapat kritik dan penolakan legitimasi dari Dodik dan anggota parlemen Bosnia lainnya.
Ketegangan antara Schmidt dan Dodik telah mendorong Bosnia ke dalam krisis politik terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Perang Bosnia yang mengerikan, yang merenggut nyawa lebih dari 100.000 orang, meninggalkan negara itu terpecah menjadi dua entitas semi-otonom: Republika Srpska yang didominasi Serbia dan federasi Muslim-Kroasia. Masing-masing entitas memiliki pemerintahan sendiri, namun terhubung melalui lembaga-lembaga pusat yang lemah. Insiden pengiriman helm Nazi ini semakin memperkeruh suasana dan menimbulkan kekhawatiran akan stabilitas politik di Bosnia Herzegovina.

