Sunday, 05 May 2024

Search

Sunday, 05 May 2024

Search

Delapan Kebiasaan Sederhana yang Bikin Panjang Umur

JAKARTA-Ingin menambah umur lebih panjang lagi? Ada caranya. Menurut penelitian baru, Anda mungkin bisa menambah masa hidup hingga beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun dengan mengikuti beberapa kebiasaan sederhana yang sehat di usia paruh baya.
Menurut studi observasional yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society for Nutrition 2023 itu, faktor gaya hidup seperti berolahraga yang cukup sambil menghindari perilaku berisiko seperti minum alkohol dan merokok telah dikaitkan dengan hidup lebih lama hingga 24 tahun.
Melansir Insider, para peneliti dari Department of Veterans Affairs and the Harvard T.H. Chan School of Public Health menganalisis data dari lebih dari 700 ribu veteran AS berusia 40-90 tahun untuk membandingkan kebiasaan gaya hidup mereka dengan hasil kesehatan dari waktu ke waktu.
Mereka mengidentifikasi delapan faktor utama yang terkait dengan kehidupan yang lebih panjang dan lebih sehat di antara para partisipan.
Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah berolahraga yang cukup, mengikuti pola makan yang sehat, mengelola stres, memiliki ikatan sosial yang kuat, tidur yang cukup, serta menghindari kebiasaan merokok, minum alkohol, dan kecanduan opioid.

Studi ini memperkirakan bahwa pria yang mulai mengikuti delapan kebiasaan ini pada usia 40 tahun dapat hidup rata-rata 24 tahun lebih lama dibandingkan pria yang tidak mengikuti kebiasaan tersebut.
Bagi wanita, kebiasaan-kebiasaan tersebut dikaitkan dengan peningkatan umur rata-rata 21 tahun.
Berikut 8 kebiasaan sederhana yang para peneliti temukan bisa buat umur lebih panjang.
1. Olahraga rutin.
Menurut banyak ahli, olahraga merupakan salah satu kebiasaan paling penting yang dapat dilakukan oleh setiap orang untuk meningkatkan kesehatan.
Menambahkan satu kebiasaan sehat ini menghasilkan penurunan 46 persen risiko kematian akibat sebab apa pun jika dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga.
2. Tidak ketergantungan obat pereda nyeri.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ketergantungan opioid, salah satu jenis obat pereda nyeri, adalah kontributor terpenting kedua untuk masa hidup yang lebih lama, mengurangi risiko kematian dini sebesar 38 persen.
Lembaga di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS mencatat hal ini merupakan masalah yang signifikan saat ini, dengan krisis opioid di AS yang merupakan “keadaan darurat kesehatan masyarakat” nasional.

3. Tidak merokok.
Temuan penelitian juga mengatakan tidak pernah menggunakan tembakau bisa mengurangi risiko kematian hingga 29 persen. Mereka yang sudah berhenti merokok tidak masuk dalam angka tersebut.
Namun, para ahli mengatakan berhenti merokok kapan pun dalam hidup akan memberikan manfaat kesehatan yang besar.
4. Mengelola stres.
Kebiasaan yang bikin umur lebih panjang selanjutnya adalah mengelola stres, yang menurut penelitian dapat mengurangi kematian dini sebesar 22 persen.
Faktanya, stres dapat menjadi sumber masalah kesehatan. Meskipun sulit untuk dihindari sepenuhnya, ada beberapa cara untuk mencegahnya agar tidak mengganggu kehidupan Anda sepenuhnya.
Kebiasaan gaya hidup seperti meditasi, membuat jurnal, mengatur napas, berolahraga, dan pengalaman sosial yang positif dapat membantu mengurangi stres.
5. Terapkan diet nabati.
Studi tersebut juga menemukan mengonsumsi makanan nabati akan meningkatkan peluang untuk hidup lebih lama hingga 21 persen.
Namun, bukan berarti Anda harus menjadi vegetarian atau vegan. Menerapkan pola makan nabati yang sehat seperti pola makan Mediterania yang penuh dengan biji-bijian dan sayuran hijau bisa jadi salah satu kuncinya.
6. Tidak minum alkohol.
Menghindari minuman beralkohol yang berlebihan merupakan kebiasaan gaya hidup sehat yang dapat mengurangi risiko kematian sebesar 19 persen.
Satu studi menemukan bahwa satu minuman beralkohol saja dapat memicu irama jantung yang tidak teratur yang disebut fibrilasi atrium.
7. Tidur cukup dan nyenyak.Tidur cukup dan nyenyak, yang didefinisikan sebagai setidaknya tujuh hingga sembilan jam per malam tanpa insomnia, mengurangi kematian dini akibat penyebab apa pun sebesar 18 persen, menurut penelitian itu.
Puluhan penelitian lain telah mengaitkan kurang tidur dengan berbagai macam hasil kesehatan yang buruk, termasuk kematian dini.
8. Punya hubungan sosial yang positif.
Hasil penelitian menunjukkan dikelilingi oleh hubungan sosial yang positif dapat membantu memperpanjang usia hingga 5 persen.
Para ahli mencatat kesepian dan isolasi, terutama di kalangan orang dewasa yang lebih tua, semakin meluas dan mengkhawatirkan.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa orang yang mengalami isolasi sosial memiliki risiko 32 persen lebih tinggi untuk meninggal lebih awal karena sebab apa pun dibandingkan dengan mereka yang tidak terisolasi secara sosial.
Peserta yang melaporkan merasa kesepian memiliki kemungkinan 14 persen lebih tinggi untuk meninggal lebih awal dibandingkan mereka yang tidak

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media