Saturday, 04 May 2024

Search

Saturday, 04 May 2024

Search

Chelsea Lanjutkan Performa Positif

Sukacita pemain Chelsea saat mengalahkan Fulham.

LONDON – Chelsea melanjutkan performa positif dengan mengalahkan Fulham 2-0 dalam lanjutan Liga Inggris.  Dalam laga yang berlangsung di Craven Cottage, Selasa (3/10) dinihari WIB itu, kemenangan Chelsea ditentukan oleh  Mykhailo Mudryk dan Armando Borja yang kesemuanya terjadi di babak pertama.

Chelsea langsung meroket ke posisi ke-11 dengan delapan poin, setelah sebelumnya sangat dekat dengan zona degradasi. Fulham turun ke urutan ke-13 dengan poin yang sama, namun kalah selisih gol.

Manajer The Blues, Mauricio Pochettino senang melihat kerja keras timnya mulai membuahkan hasil.  Chelsea tampil lebih efektif dibanding Fulham. Meski mereka hanya memiliki 44 persen penguasaan bola, namun tembakan ke gawang yang dilepaskan lebih banyak, yakni empat berbanding tiga, dan dua menjadi gol.

“Kami pantas meraih hasil ini. Di babak pertama kami jauh lebih baik dari Fulham. Di babak kedua kami mengambil kendali laga. Saya senang karena para pemain butuh kemenangan ini, begitu juga para suporter. Sekarang kami sudah meraih dua kemenangan dalam kurang dari sepekan. Kami perlu merasakan kemenangan, dan juga kembali meraih cleansheet,”  kata ujar Pochettino usai laga, dikutip situs resmi klub.

Ia mengatakan kemenangan di dua laga berturut-turut memberikan kepercayaan diri yang tinggi untuk pasukannya. Sebelum ini, Chelsea berhasil mengalahkan Brighton & Hove Albion dalam babak ketiga Piala Liga Inggris. Ini merupakan pertama kalinya The Blues meraih dua kemenangan beruntun di seluruh ajang sejak Agustus silam.

“Sekarang kami perlu tenang usai menenangkan dua laga dan terus membangun keyakinan dan kepercayaan diri. Kami memiliki banyak situasi negatif dengan kondisi para pemain yang tidak fit, tapi yang paling penting adalah keyakinan dan tim ini percaya dengan apa yang mereka lakukan,” kata Pochettino.

Performa Chelsea sebetulnya tidak buruk-buruk amat musim ini. Mereka baru kebobolan enam kali di Liga Inggris, hanya kalah dari Manchester City. Namun mereka perlu memperbaiki ketajaman di depan gawang, sebab baru mencetak tujuh gol sejauh ini.

Khusus untuk Mykhailo Mudryk, ia   akhirnya bisa pecah telur di Chelsea. Sejak bergabung dengan Chelsea pada Januari 2023, ini adalah kali pertamanya mencetak gol.

Menurut catatan Opta, winger asal Ukraina itu butuh 24 pertandingan dan 22 tembakan ke gawang demi bisa mendapatkan satu biji gol. Ini setidaknya bisa membuat dirinya bernapas lega sejenak setelah menjadi sorotan.

Mudryk memang masih berusia 22 tahun, namun bebannya berat karena tampil memperkuat Chelsea usai gemilang di Shakhtar Donetsk. Di sana dia mampu mengemas 10 gol dari 18 laga dalam setengah musim sebelum ke London.

Uang yang dikeluarkan Chelsea untuk Mudryk juga tidak sedikit. The Blues merogoh kocek 62 juta Pound dan bisa meningkat menjadi 89 juta paun. Mudryk menjadi pemain Ukraina pertama yang mencetak gol setelah Andriy Shevchenko sejak Mei 2008. Namun, nasib Shevchenko di Stamfrod Bridge tak mencolok.

Pada menit ke-18, umpan Levi Colwill dari sisi kiri diterima Mudryk yang masuk ke kotak penalti dan dia langsung melesakkan bola ke gawang, melalui sela kaki Bernd Leno.

“Kita harus paham bahwa pemain muda butuh waktu untuk bisa nyetel. Ini soal adaptasi. Perubahan besar dialami Mudryk ketika tiba di sini dan ketika Anda baru gabung dengan tim, tidak mudah memang harus beradaptasi dengan tim yang belum solid. Dia bukan ujung tombak, mereka butuh menambahkan sesuatu ke dalam tim dulu,” ujar Pochettino.

Sayangnya di balik keceriaan gol pertamanya, Mudryk tidak bisa menuntaskan pertandingan karena harus digantikan Ian Maatsen saat jeda karena bermasalah dengan paha. Pochettino berharap cedera Mudryk tidak parah dan bisa diturunkan saat menghadapi Burnley akhir pekan ini.

“Mudryk merasakan sesuatu di pahanya dan harus kami periksa dulu. Dia tidak nyaman jika terus bermain. Kami harap cederanya tidak parah, kami berharap tidak serius sehingga dia bisa main hari Sabtu,” kata Pochettino.

Yang juga patut dikomentari dari laga itu adalah penampilan  Conor Gallagher.  Ia  selalu jadi pilihan pertama Pochettino. Dan sang pemain sanggup membuktikan diri, jadi pemain Chelsea paling galak.

Dilansir dari Squawka, pemain berusia 23 tahun itu selalu bermain sebagai starter di tujuh laga awal Liga Inggris musim ini. Memang, belum ada assist atau gol dari kakinya. Akan tetapi, Gallagher begitu perkasa di lini tengah The Blues. “Kami senang dengan keberadaannya di sini. Gallagher mampu tampil konsisten dan bisa dimainkan di beberapa posisi,” tandas Pochettino.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media