MUNICH – Bayern Munich menumbangkan Lazio 3-0 pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (6/3) dinihari WIB, lewat brace Harry Kane (38, 66) dan satu lagi lewat Thomas Mueller (45+2). Die Roten pun berhak melaju ke perempatfinal dengan menang agregat 3-1.
Pelatih Bayern Munich, Thomas Tuchel puas timnya mampu merespons tekanan besar yang ditujukan kepada timnya. “Itu adalah penampilan yang sangat solid dan disiplin. Kami tidak kehilangan akal. Tentu hasil yang sangat menggembirakan,” kata Tuchel kepada CBS Sports.
Tuchel menjelaskan beberapa perubahan positif yang terjadi dalam skuadnya. “Kami bermain sedikit lebih berani dan memiliki ritme yang lebih baik. Dan tentu saja segalanya menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu,” ujarnya.
Di laga ini Tuchel memberikan motivasi ekstra sebelum Bayern Munich menggilas Lazio. Sang pelatih sepertinya sampai harus cedera jari kaki. “Dalam pidato terakhir saya sebelum kami keluar (dari ruangan ganti), saya menendang pintu, dan itu adalah teknik yang salah. Rasanya seperti saya meremukkannya (jari),” kata Tuchel.
Tuchel bisa saja dipecat andai Bayern gagal bertahan di Liga Champions. Hal ini mengikuti catatan buruk di Bundesliga dengan sejauh ini duduk di posisi kedua klasemen sementara dan tertinggal 10 poin dari Bayer Leverkusen.
Di sisi lain, Bayern dan Tuchel sudah sepakat berpisah di akhir musim ini. Liga Champions menjadi satu-satunya jalur yang tampaknya bisa menyelamatkan musim Bayern untuk meraih trofi.
Harry Kane merasa kemenangan atas Lazio adalah momen krusial buat timnya. “Saya rasa ini momen yang sangat penting dalam musim kami. Semua orang memerhatikan kami, melihat ke bagaimana kami akan merespons usai leg pertama dan ini adalah performa yang sangat top dari semua pemain,” ujarnya di BBC 5Live.
Bayern Munich memang dalam sorotan tajam beberapa pekan terakhir setelah performa yang medioker. Penampilan payah itu pula yang memicu mundurnya Tuchel dari jabatan pelatih di akhir musim.
Di Bundesliga, Bayern sudah terancam besar kehilangan gelar ke tangan Bayer Leverkusen. Mereka kini tertinggal 10 poin dari Leverkusen dengan 10 pertandingan tersisa.
Kane pun berharap hasil ini menjadi momentum timnya bangkit di sisa musim. “Saat menguasai bola, tanpa bola, energi yang kami hadirkan itu sangat penting. Semoga kami bisa menggunakan ini sebagai titik balik untuk sisa musim. Kalau kami tampil seperti itu di sebagian besar pertandingan, kami akan keluar dengan kemenangan-kemenangan,” imbuh striker timnas Inggris ini.
Ia sudah mencetak 33 gol dalam 33 pertandingan sejak diangkut Bayern Munich dari Tottenham Hotspur di bursa musim panas. Sebanyak enam gol di antaranya diceploskan Kane di delapan laga Bayern di Liga Champions.
Selain itu Kane membayangi rekor Rooney sebagai pemain Inggris tersubur di Liga Champions. Saat ini Kane sudah mengemas 27 gol, hanya terpaut tiga gol saja dari mantan bomber Manchester United tersebut.
Sementara itu kekecewaan meliputi skuad Lazio. Hal itu tak lepas dari peluang emas yang terbuang di babak pertama. Ciro Immobile menanduk umpan silang dalam posisi bagus tapi berakhir melebar.
“Kami kecewa, karena kami seharusnya bisa lebih memaksimalkan peluang-peluang yang kami ciptakan di babak pertama. Sayangnya mereka kemudian mencetak gol, kami kehilangan kepercayaan diri dan kehilangan kesempatan ini pula. Sepakbola itu dibentuk oleh insiden-insiden. Kami punya kans untuk memimpin saat skor masih 0-0 dan itu tak berjalan sesuai keinginan kami,” kata gelandang Lazio Mattia Zaccagni dikutip Football Italia.
Di babak 16 besar, Bayern Munich masih menunggu lawannya yang baru akan diketahui lewat undian yang akan digelar pada 15 Maret mendatang. Pertandingan leg pertama akan berlangsung pada 9-10 April, sementara leg kedua direncanakan bergulir pada 16-17 April mendatang.***
