Thursday, 02 May 2024

Search

Thursday, 02 May 2024

Search

Bayern Hempaskan MU dari Liga Champions

Selebrasi Kingsley Coman dan Harry Kane, usai mencetak gol ke gawang Manchester United.

MANCHESTER –  Bayern Munich membuat  Manchester United (MU) tersingkir dari Liga Champions musim ini. Pada laga terakhir Grup A di kandang MU, Old Trafford, Rabu (13/12) dinihari WIB,  Bayern menang 1-0 lewat gol  Kingsley Coman di menit ke-71.

Bayern pun lolos ke babak knock out sebagai pemuncak klasemen dengan poin 16.  MU finis sebagai juru kunci grup dengan poin 4. Di laga lain,  FC Copenhagen menang 1-0 atas Galatasaray. Copenhagen lolos dengan poin 8, sementara Galatasaray di posisi ketiga dengan nilai 5.

Pelatih Die Roten Thomas Tuchel mengaku iba dengan koleganya, Erik ten Hag yang harus menjalani laga ini tanpa dukungan tim terbaik. Padahal mereka butuh kemenangan untuk menjaga asa lolos ke 16 besar.

MU kalah dominan. Bahkan untuk mencoba mengejar ketinggalan, Setan Merah menggantungkan harapan pada pemain muda macam Hannibal Mejbri, Facundo Pellistri, hingga Kobbie Mainoo. Terbukti tak cukup.

“Saya hampir selalu bersimpati pada pelatih lain, tapi kami mencoba melakukan segalanya demi menang, itulah tujuan olahraga level tinggi tapi tentu saya bersimpati. Dia (Ten Hag) kehilangan banyak pemain karena cedera untuk laga sepenting ini, mereka kekurangan karakter dan mungkin kedalaman skuad untuk mengubah laga dari bangku cadangan,” kata Tuchel, dikutip BBC.

Tuchel juga  kaget begitu mengetahui MU  finis sebagai juru kunci grup.  Mantan pelatih Chelsea itu awalnya memprediksi Bruno Fernandes dan kolega akan menjadi pesaing terkuat Bayern.

“Ya (terkejut). Man United adalah klub besar dan ini bukan apa yang Anda harapkan. Di grup, anda juga memperkirakan mereka akan menjadi penantang kemenangan grup dan satu tempat di babak 16 besar,” kata Tuchel.

Namun, pria asal Jerman itu menjelaskan sejatinya persaingan di Grup A memang cukup kuat. Dia mengatakan Galatasaray dan Copenhagen adalah tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Namun berdasarkan pengalaman saya, saya dapat memberitahu Anda kami memiliki grup yang sulit. Pertandingannya ketat, hasilnya kecil, sehingga Anda bisa melihat segalanya mungkin terjadi. Dalam beberapa pertandingan, permainan berubah dalam sekejap mata,” kata  pria berusia 50 tahun itu.

Yang menjadi pemain terbaik dalam laga itu adalah  Kingsley Coman.  Adalah  Harry Kane yang menciptakan assist untuk terjadinya gol Kingsley.

“Kami membicarakan ini dalam perubahan singkat yang kami alami, kami harus tampil di sini dan menunjukkan lebih banyak perjuangan, gairah, energi, dan saya pikir kami berhasil melakukannya. Kami mengendalikan permainan dalam waktu lama. Senang mendapatkan kemenangan 1-0 ini dan menyelesaikan babak grup dengan kuat,” kata Kane dikutip dari situs UEFA.

Mantan penyerang Tottenham Hotspur ini mengakui ada perasaan aneh yang dirasakannya kembali ke Inggris sebagai pemain Bayern. Namun, terlepas dari itu, dia merasa senang dengan hasil yang diraih timnya. “Bagi saya, ini hanya pertandingan lain untuk mencoba dan membantu Bayern lolos dengan kemenangan,” kata Kane.

Sementara manajer MU Erik ten Hag menilai MU tidak pantas kalah. Namun, ia juga tidak menampik bahwa kegagalan MU bukan semata karena kekalahan di laga ini.

“Kami tampil bagus tapi juga kami melakukan kesalahan. Kesalahan individu. Pada akhirnya memang tidak cukup bagus. Kami tidak pantas kalah, tapi kami kalah. Tim bekerja dengan sangat baik. Kami sangat bagus dalam bertahan, sangat bagus dalam pressing. Tapi kami tidak cukup memaksimalkannya, itu kenyataan. Tapi Bayern memang tim bagus,” ujar Ten Hag kepada TNT Sports.

Kekalahan ini memastikan MU tidak cuma out dari Liga Champions, tapi juga tersingkir sepenuhnya dari kompetisi Eropa. MU praktis kini tinggal berkompetisi di Premier League dan Piala FA. Di Premier League, mereka masih berupaya masuk ke empat besar.

“Masih ada banyak yang bisa dikejar dan sekarang kami bisa fokus, tentu saja, ke Premier League dan inilah level yang ingin kami mainkan, Liga Champions, jadi kami harus mengerahkan segala upaya untuk masuk empat besar dan tahun depan kembali ke Liga Champions. Dan tentu saja masih ada Piala FA, jadi masih ada banyak yang dikejar,” ujar Ten Hag seperti dilansir Reuters.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media