Friday, 03 May 2024

Search

Friday, 03 May 2024

Search

Bareskrim Polri Ungkap Pabrik Sabu Jaringan Iran di Apartemen Vittoria Residence

JAKARTA: Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri menangkap 2 tersangka narkoba HR warga negara asing asal Iran dan RP warga Indonesia. Kedua tersangka memproduksi narkoba jenis sabu atau  home industry di Apartemen Vittoria Residence, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

Wakil Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi mengungkapkan kasus ini berawal dari informasi masyarakat pada 14 Juni 2023, terkait adanya peredaran narkoba oleh seorang warga negara asing (WNA).

“Di lokasi apartemen Victoria Residence kita melakukan penangkapan terhadap tersangka HR dan RP. Pada penangkapan di apartemen ini, kita temukan sebuah pabrik narkoba,” ucap Jayadi, Jumat (23/6).

Dari apartemen tersebut, pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti sabu siap edar dan bebagai macam prekursor serta peralatan produksi sabu.

“Dari penangkapan HR warga negara Iran, kami melakukan pengembangan. Kemudian kami berhasil melakukan penangkapan terhadap satu tersangka lagi berinisial RP warga negara Indonesia,” ungkapnya

Selanjutnya, Subdit I Dittipidnarkoba Kombes Pol Jean Calvin Simanjuntak menuturkan peran tersangka yang pertama HR warga negara Iran sebagai yang melakukan proses produksi. Kemudian tersangka yang kedua RP berperan sebagai pengedar.

“Dari apartemen yang dijadikan pabrik sabu oleh tersangka. Barang bukti yang disita berupa kristal sabu siap edar sebanyak 30 gram, bahan baku sabu sebanyak 12,36 kilogram, sabu cair sebanyak 218 ML dan berbagai macam prekursor serta peralatan produksi sabu,” tuturnya.

Lanjut Calvin, pihaknya masih memburu tiga orang masuk dalam pencarian orang (DPO) berinisial X,  Y dan Z.

“Yang pertama adalah DPO X, ini kaitannya dengan tersangka satu HR. Dia yang mengendalikan tersangka HR, dia yang menyerahkan bahan-bahan baku ini, dan dia pula yang menerima hasil produksi yang dilakukan oleh tersangka HR,” tutur Calvijn.

Selanjutnya, DPO Y dan DPO Z. Calvijn menyebut, kedua DPO ini berkaitan dengan tersangka RP. DPO Y berperan mencari pekerja untuk dijadikan kurir, sementara DPO Z berperan memperkenalkan kedua tersangka kepada DPO Y.

“Kalau yang DPO X ini jelas dia yang mengatur semuanya di sini, di TKP ini, tetapi ada kaitannya antara DPO X ini kita kan hasil intelijen dan penyelidikan jelas terkaitnya dengan Casablanca (pengungkapan sebelumnya), ada. Tapi kita belum bisa sampaikan,” ucapnya.

Calvijn menerangkan, saat ini penyidik masih berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional Polri untuk menangkap ketiga DPO tersebut.

“Dalam hal ini (pengejaran ketiga DPO) masih proses penyelidikan di lapangan mudah-mudahan kami bisa menjelaskan pada kesempatan selanjutnya, ucapnya.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media