VITORIA-GASTEIZ – Barcelona merebut poin penuh di kandang Deportivo Alaves pada laga LaLiga. Los Cules menang 3-1 dalam duel yang diwarnai kartu merah Vitor Roque.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Mendizorroza Stadium, Minggu (4/1) dinihari WIB itu, Barcelona membuka keran gol di menit ke-22 lewat Robert Lewandowski.
Bomber Polandia itu mendapat umpan terobosan dari Ilkay Guendogan sebelum mencungkil bola melewati jangkauan kiper Alaves, Antonio Sivera.
Barcelona menggandakan keunggulan empat menit babak kedua berjalan. Kali ini Guendogan yang berhasil membobol gawang Alaves. Guendogan menyambar masuk umpan silang Pedri dari sisi kiri kotak penalti.
Alaves memperkecil ketertinggalan di menit ke-51. Samuel Omorodion menyambut bola silang Alex Sola dari sisi kanan dengan tandukan terarah ke dalam gawang.
Barcelona kembali menjauhkan kedudukan memasuki menit ke-63. Vitor Roque menerima umpan Hector Fort di kotak penalti, sebelum melepaskan bola sepakan menyusur tanah yang mengelabui Sivera.
Namun nasib buruk dialami Roque. Permainan agresif Roque saat berduel dengan Nahuel Tenaglia membuatnya diganjar kartu kuning di menit ke-67. Petaka buat Roque terjadi lima menit berselang. Ia dalam situasi 50:50 dalam duel perebutan bola dengan bek Alaves, Rafa Marin. Roque berusaha memenangkan bola, tapi kakinya menginjak kaki Marin yang melakukan tekel untuk menghalau bola.
Wasit tanpa ragu mengeluarkan kartu kuning kedua yang menjadi kartu merah buat Roque. Barcelona pun harus bermain dengan 10 orang di sisa waktu yang ada.
Pelatih Los Cules Xavi Hernandez lagi-lagi mengkritik kepemimpinan wasit yang merugikan timnya. Roque mendapat kartu kuning kedua karena melanggar Rafa Marin. Kartu kuning kedua Roque memang bisa diperdebatkan karena tidak berniat menekel Marin.
“Lagi-lagi kesalahan wasit merugikan kami, jujur kartu merah itu tidak adil. Saya baru saja meminta wasit untuk membiarkan kami bersaing secara sehat di LaLiga. Lagi-lagi ini kesalahan yang merugikan Barca. Semua orang bisa melihat kenyataannya,” ujar Xavi di ESPN.
Xavi makin yakin kalau ada konspirasi yang ingin menjatuhkan Barcelona musim ini, terutama lewat keputusan pengadil di lapangan. Ini tak lepas dari hubungan dekat Barcelona dengan mantan petinggi Badan Perwasitan Spanyol Jose Maria Negreira yang sempat ramai beberapa waktu lalu. “Tak diragukan bahwa kami kena imbas dari kasus Negreira. Tapi itu cukup, saya tidak mau berkomentar lagi soal wasit,” ujarnya.
Walau demikian Xavi mengaku puas dengan efektivitas permainan timnya “Kami kesulitan memanfaatkan peluang musim ini. Tetapi akhirnya tim efektif di laga ini,” tutur Xavi.
Kemenangan ini menjadi kemenangan kedua Blaugrana setelah sempat menderita dua kekalahan beruntun pada akhir Januari melawan Athletic Bilbao dengan skor 2-4 di Copa del Rey dan kalah 3-5 dari Villarreal di Liga Spanyol.
“Gol Lewandowski memperkuat tim dan sejak saat itu kami bermain bagus baik saat menguasai maupun tidak menguasai bola. Tim bertindak matang dan berkompetisi dengan cara yang benar, tapi kami masih kebobolan gol yang sebenarnya bisa dengan mudah dicegah dengan pelanggaran sebelumnya” ucap Xavi
Khusus bagi Lewandowski, gol tersebut setidaknya memberikan motivasi tinggi untuk tampil lebih garang lagi. Sebelumnya, ia sempat blak-blakan menyebutkan performanya yang menurun di 2023. Striker Barcelona dan Polandia itu mengakui antusiasmenya sempat hilang.
“Pada 2023, ada masa ketika saya merasa lebih lemah bukan cuma secara mental, tapi juga fisik. Tahu itu, semua hal buruk dan negatif seperti datang bersamaan di satu momen. Semuanya terakumulasi. Tentu saya juga melakukan kesalahan,” ujar Lewandowski dikutip Football Espana ketika itu.
Kemenangan ini membuat Barca mengumpulkan 50 poin. Barca harus berpacu guna mengejar ketertinggalan dari Real Madrid dan Girona.***
