Saturday, 04 May 2024

Search

Saturday, 04 May 2024

Search

Argentina Mantap di Puncak Klasemen

Pemain Argentina begitu gembira usai Nicolas Otamendi mencetak gol ke gawang Paraguay.

BUENOS AIRES – Argentina  mengalahkan Paraguay 1-0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL  di Estadio Monumental Antonio Vespuci Liberti, Buenos Aires, Jumat (13/10) pagi WIB.  Argentina langsung mendapat gol cepat ke gawang Paraguay yang dicetak Nicolas Otamendi pada menit ke-3.

Gol berawal dari skema sepak pojok Rodrigo De Paul. Otamendi menjebol gawang Paraguay lewat sepakan di tiang dekat.  Paraguay cukup sulit keluar dari tekanan. Meski begitu, Argentina juga kesulitan menambah gol.

Argentina  menurunkan Emiliano Martinez (kiper),  Nahuel Molina, Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico, Rodrigo De Paul (Giovani Lo Celso 90′), Enzo Fernandez (Leandro Paredes 80′), Alexis Mac Allister, Nicolas Gonzalez (Lucas Ocampos 90′), Julian Alvarez (Lionel Messi 53′) dan Lautaro Martinez.

Sementara  Paraguay diperkuat Carlos Miguel (kiper), Junior Alonso (Mathias Villasanti 76′), Gustavo Gomez, Fabian Balbuena, Matias Espinoza, Richard Sanchez, Alvaro Marcial Campuzano (Braian Ojeda 71′), Ivan Ramirez (Robert Rojas 46′), Ramon Sosa Acosta, Miguel Almiron (Gabriel Avalos Stumpfs dan Antonio Bareiro Alvarez (Antonio Sanabria 70′).

Messi sebelumnya sempat diragukan bermain. Masuknya Messi menggantikan Alvarez membuat Argentina menguasai bola lagi, namun tetap sulit membongkar pertahanan lawan. Paraguay bermain keras guna meredam serangan Tim Tango.

Messi sendiri punya kans menambah gol buat Argentina. Di masa injury time, La Pulga melepakan shot yang nyaris berujung gol, sebab bolanya masih membentur tiang.

 Pelatih timnas ArgentinaLionel Scalonimengaku tidak puas dengan hasil yang diraih  skuadnya.  Padahal Argentina tampil begitu mendominasi dalam laga ini, terutama di babak pertama. Ia menilai dengan penampilan impresif  itu seharusnya bisa menciptakan lebih dari satu gol.

“Saya setuju bahwa babak pertama adalah salah satu yang terbaik dilakukan tim ini namun hasilnya minimalis. Sungguh memalukan untuk mencapai akhir babak pertama dengan hanya 1-0. Di babak kedua mereka sedikit unggul. Meski begitu, saya pikir tim ini bagus,” ujar   Scalonidikutip dari AFA.  

Ia mengaku tidak bisa menurunkan secara penuh Messi karena tidak memungkinkan. “Leo (Messi) tidak ada di sana sejak awal dan tim bermain sangat baik. Itu pertanda sangat bagus, ” ujarnya dikutip dari AFA.

Untuk pertandingan berikutnya melawan Peru (di Lima, Rabu 18 Oktober) pukul 09.00 WIB), dia akan berbicara dulu dengan La Pulga karena masih ada dua sesi latihan. “Kami akan berbicara dengan Leo. Dia memiliki dua sesi latihan lagi untuk terus mengumpulkan menit bermain. Sangat bijaksana baginya untuk memainkan jumlah menit bermainnya  kali ini,” ujarnya.

Di sisi lain, Scaloni mengatakan Argentina memiliki striker yang tidak kalah bagusnya dengan Messi. “Julián dan Lautaro saling melengkapi dengan sangat baik dan saya sangat bahagia untuk mereka. Mereka adalah dua penyerang yang berbeda. Mereka bisa bermain bersama dan memainkan permainan yang hebat,” kata Scaloni

Messi sendiri menyebut timnya tetap termotivasi untuk memenangkan laga meski berstatus sebagai juara dunia. Hal ini turut memengaruhi performa mereka di lapangan. “Staf pelatih sangat berperan menjaga kami untuk tetap di jalur yang tepat meski telah menjadi juara dunia dan itu juga berkaitan dengan mentalitas yang dimiliki tim ini,” ujar Messi dikutip TyC Sports.

Pada laga itu sempat ada peristiwa  di mana Messi ‘diludahi’ Antonio Sanabria. Namun Messi mengaku tak memusingkan hal tersebut. Insiden itu terjadi jelang akhir babak kedua. Keduanya tampak berargumen dan ketika Messi berbalik badan, Sanabria tampak meludah ke arah Messi, namun tidak kena.

“Sejujurnya saya tak melihatnya. Saya diberitahu di ruang ganti bahwa salah satu dari mereka meludahi saya. Sejujurnya saya juga tak tahu dia siapa. Saya tak melihatnya, hanya diberitahu. Saya tak ingin menganggap hal itu penting. Sebaiknya abaikan saja,” ujar Messi, dikutip TyC Sports.

Sementara itu, Sanabria membantah telah meludahi Messi. Menurut pemain Torino tersebut, situasinya terlihat seperti itu karena sudut kamera. “Saya melihat gambar itu. Terlihat seperti saya meludah padanya, tapi tidak. Jaraknya jauh. Tak ada yang terjadi dengan Messi. Jaraknya jauh. Saya membantahnya,” jelas Sanabria

Hasil ini memantapkan posisi Argentina di puncak klasemen dengan sembilan poin, menjadi satu dari tiga tim yang belum terkalahkan dan satu-satunya tim yang meraih poin sempurna. Mereka juga belum kebobolan di tahun ini. Sebelumnya, dua tim sudah dipecundangi Argentina masing-masing Ekuador dan Bolivia.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media