Saturday, 04 May 2024

Search

Saturday, 04 May 2024

Search

Angka Stunting Terus Meningkat, Kemenkes Resmikan Gerakan Anak Sehat Bersama Cegah Stunting

JAKARTA-Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin meresmikan Gerakan Anak Sehat Bersama Cegah Stunting pada Selasa (31/10). Gerakan ini merupakan upaya penurunan stunting yang ada di Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, data stunting di Indonesia sangat tinggi yakni mencapai 991 ribu.

“42 juta anak di Indonesia tidak mengalami pertumbuhan berat badan dari bulan sebelumnya. Kemudian kami laporkan ada 1 juta anak yang berat badannya kurang dari yang seharusnya. 522 ribu anak gizi kurang, 71 anak gizi buruk, dan 991 ribu anak stunting melalui catatan posyandu setiap bulan,” tutur Maria Endang Sumiwi selaku Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat melalui YouTube Kementerian Kesehatan, Selasa (31/10).

Angka stunting yang sangat tinggi tersebut tentu harus segera diturunkan dengan pemenuhan gizi pada anak-anak. Sebab, anak-anak yang mengalami stunting berisiko lebih tinggi mengidap penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes, dan obesitas.

Untuk menghindari segala penyakit tersebut, maka mencegah stunting sangat penting. Salah satu asupan makanan yang sehat dan bergizi untuk mencegah stunting yakni dengan mengonsumsi makanan tinggi protein hewani seperti telur, daging, dan ikan.

Namun, nyatanya tidak semua orangtua mampu memberikan makanan tersebut pada anak-anak mereka. Pada akhirnya anak-anak dibiarkan menjadi stunting. Untuk itu, Gerakan Anak Sehat hadir untuk membantu anak-anak Indonesia yang membutuhkan.

“Gerakan Anak Sehat bertujuan untuk mencegah stunting bersama-sama dan dilakukan dengan pemberian dukungan makanan lokal kepada anak-anak bermasalah gizi yang tadi kami laporkan,” ucap Maria.

Kini seluruh masyarakat Indonesia dapat berkontribusi membantu anak-anak stunting. Maria menjelaskan perbantuan dibagi menjadi tiga kelompok yakni perusahaan bisa langsung ke posyandu, masyarakat yang berupa organisasi bisa langsung bergerak bersama posyandu, dan individu bisa bergerak sama Benih Baik.

Jadi, untuk masyarakat yang ingin memberikan kontribusi dan donasi untuk mencegah stunting bisa langsung berdonasi melalui Benih Baik. Dengan demikian, diharapkan anak-anak stunting di Indonesia menjadi berkurang sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas. Kedua hal tersebut merupakan bekal memajukan Indonesia.

“Rumusnya (menjadi negara maju) cuma satu, harus fokus ke sumber daya manusia (SDM). Dua yang harus dijaga, SDM mesti sehat dan harus pintar. Kalau dia stunting enggak akan mendorong Indonesia jadi negara maju. Jadi kita mesti beresin masalah kesehatan, stunting tuh dapet dua sehat dan pintar,” tutur Budi Gunadi Sadikin.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media