Sunday, 05 May 2024

Search

Sunday, 05 May 2024

Search

Angin Kencang Akibatkan Satu Unit Rumah di Babakan Madang Bogor Ambruk

Terpaan angin ribut itu menimbulkan kerusakan tingkat sedang. Di satu unit rumah di Babakan Madang Bogor ambruk itu dinding kamar tidur dan ruang tamunya ambrol.

CIBINONG- Akibat diterpa angin kencangsatu unit rumah di Babakan Madang Bogor ambruk. Tepat lokasinya berada di di Kampung Babakan Cicerewed RT 03/01 Desa Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Terpaan angin ribut itu menimbulkan kerusakan tingkat sedang. Satu unit rumah di Babakan Madang Bogor ambruk itu dinding kamar tidur dan ruang tamunya ambrol.

Semula, rusaknya satu unit rumah di Babakan Madang Bogor ambruk milik Cecep tersebut diperkirakan akibat dampak gempa bumi tektonik magnitudo 5,1 yang pusatnya berada di laut atau tepatnya 85 Km dari Bayah, Banten karena waktunya berbarengan yaitu pada pukul 22.00 WIB.

Namun, setelah Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mendatangi lokasi diketahui penyebabnya karena angin kencang.

“Tadi pagi kami mendapatkan laporan bahwa terjadi rumah rusak sedang dengan laporan awal dampak gempa bumi di Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Namun, setelah dilakukan peninjauan atau pemantauan, disimpulkan penyebab rusaknya rumah tersebut dikarenakan angin kencang,” ujar Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin kepada wartawan, Senin (26/2).

Jalaludin menerangkan bahwa tadi malam, berdasarkan keterangan masyarakat di lokasi kejadian, terjadi hujan deras dengan durasi yang cukup lama disertai angin kencang.

“Ditambah konstruksi bangunan yang sudah rapuh dan disertai cuaca yang buruk, mengakibatkan satu unit rumah ambruk, tepatnya pada bagian dinding kamar tidur retak dan ruang tamu,” terang Jalaludin.

Ia menjelaskan bahwa akibat rumah tersebut, 2 keluarga dengan jumlah 9 orang atau jiwa mengungsi ke tempat saudaranya yang lebih aman dari potensi bencana alam. “Alhamdulillah, tidak ada korban luka maupun jiwa akibat bencana alam angin kencang tersebut. Kami pun sudah menganalisa dan mengasesment dan melaporkannya ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait,” jelas Jalaludin. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media