LEVERKUSEN– Granit Xhaka tampil bagus bersama Bayer Leverkusen. Ia mampu membayar kepercayaan sang pelatih Xabi Alonso dengan ikut membawa Bayer Leverkusen menjuarai Bundesliga.
Xhaka memang jadi bagian skuad utama Bayer Leverkusen di musim ini. Meski baru bergabung setelah dibeli Arsenal, Xhaka memainkan peran penting di lini tengah.
Ia menjadi tembok pertama pertahanan sekaligus jembatan antara lini belakang dan lini serang. 29 Penampilannya dibukukan di Bundesliga sejauh ini. Menariknya, Xhaka sempat dinilai habis ketika cabut dari Arsenal. Pemain berusia 31 tahun itu sempat dipandang sebelah mata, tapi tidak bagi sang pelatih, Xabi Alonso.
Alonso yang semasa jadi pemain juga beroperasi di lini tengah, justru memberi pujian tinggi kepada Xhaka. Di awal musim, Alonso malah menyebut dirinya mirip-mirip seperti Xhaka ketika bermain dulu. “Saya melihat dirinya seperti saya dulu, yang mau belajar. Saya yakin, dia juga nanti mau jadi pelatih seperti saya,” kata Alonso dilansir dari BILD.
Pelatih asal Spanyol itu melanjutkan, Xhaka punya banyak atribut untuk mengawal lini tengah Bayer Leverkusen. Kepimpinannya pun dibutuhkan buat para pemain muda. “Xhaka adalah pemain yang fantastis dan seorang pemimpin di lapangan. Kami banyak berharap darinya, apalagi dia sudah punya jam terbang tinggi bersama Arsenal sebelumnya,” paparnya.
Dan kini, Leverkusen jadi juara Bundesliga, maka Xhaka pun membuktikan sekaligus membayar kepercayaan Alonso kepadanya.***
