Internationalmedia.co.id – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat pernyataan kontroversial dengan menyerukan agar sejumlah politisi dari Partai Demokrat diadili atas tuduhan penghasutan dan dijatuhi hukuman mati. Reaksi keras ini dipicu oleh video viral yang menampilkan enam anggota parlemen Demokrat yang menyerukan kepada personel militer dan intelijen AS untuk menolak perintah yang dianggap melanggar hukum.
Kemarahan Trump memuncak setelah video tersebut beredar luas di media sosial X. Ia mengecam para politisi Demokrat tersebut sebagai pengkhianat dan menuduh mereka melakukan "perilaku menghasut". Melalui platform Truth Social, Trump melontarkan kecaman pedas, bahkan secara eksplisit menyebut hukuman mati pantas bagi mereka yang melakukan penghasutan.

"Ini benar-benar buruk, dan berbahaya bagi negara kita. Perkataan mereka tidak bisa dibiarkan begitu saja. PERILAKU MENGHASUT DARI PARA PENGKHIANAT!!! PENJARAKAN MEREKA???" tulis Trump dalam komentarnya via media sosial Truth Social pada Kamis (20/11) waktu setempat.Trump kemudian menambahkan dalam postingan berikutnya: "PERILAKU MENGHASUT, dapat dihukum MATI!"
Enam anggota DPR dan Senator AS dari Partai Demokrat, termasuk Senator Mark Kelly dan Senator Elissa Slotkin, bersama anggota DPR Jason Crow, Chris Deluzio, Maggie Goodlander, dan Chrissy Houlahan, merilis video yang isinya menyerukan anggota militer dan perwira intelijen AS untuk "menolak perintah-perintah yang melanggar hukum".
Seruan tersebut dilatarbelakangi oleh kekhawatiran para politisi Demokrat terhadap potensi penyalahgunaan kekuasaan. Mereka menekankan pentingnya bagi anggota militer dan intelijen untuk berpegang teguh pada konstitusi dan menolak perintah yang bertentangan dengan hukum.
Pernyataan Trump ini sontak memicu reaksi keras dari Partai Demokrat. Mereka mengecam seruan hukuman mati tersebut sebagai ancaman yang "benar-benar keji" dan tidak dapat diterima. Ketegangan politik di Amerika Serikat semakin memanas menjelang pemilihan umum mendatang.

