Close Menu
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
Home ยป Thailand dan Kamboja Akhiri Konflik Perbatasan, Disaksikan Trump dan Anwar Ibrahim
Trending Indonesia

Thailand dan Kamboja Akhiri Konflik Perbatasan, Disaksikan Trump dan Anwar Ibrahim

GunawatiBy GunawatiOktober 26, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Telegram Tumblr Email
Thailand dan Kamboja Akhiri Konflik Perbatasan, Disaksikan Trump dan Anwar Ibrahim
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Internationalmedia.co.id – Thailand dan Kamboja secara resmi mengakhiri konflik perbatasan yang telah lama membayangi hubungan kedua negara. Momen bersejarah ini ditandai dengan penandatanganan deklarasi bersama yang disebut ‘Kesepakatan Damai KL’ di sela-sela KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur.

Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, membubuhkan tanda tangan pada dokumen penting tersebut, disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kesepakatan ini menjadi angin segar bagi stabilitas kawasan, mengakhiri permusuhan dan membuka lembaran baru perdamaian di wilayah perbatasan yang disengketakan.

Thailand dan Kamboja Akhiri Konflik Perbatasan, Disaksikan Trump dan Anwar Ibrahim
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Deklarasi ini memperkuat gencatan senjata yang telah disepakati pada bulan Juli lalu, hasil dari serangkaian perundingan intensif antara kedua negara. Lebih lanjut, kesepakatan ini meresmikan pembentukan Tim Pengamat ASEAN yang bertugas memantau kepatuhan terhadap perjanjian dan mencegah potensi bentrokan di masa depan di zona perbatasan.

Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja, yang membentang sepanjang 817 kilometer, telah menjadi sumber ketegangan selama bertahun-tahun, mencapai puncaknya pada konfrontasi militer pada 24 Juli lalu. Upaya mediasi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada 28 Juli, melalui pertemuan penting di Putrajaya antara Hun Manet dan Penjabat Perdana Menteri Thailand saat itu, Phumtham Wechayachai, berhasil meredakan ketegangan dan membuka jalan bagi perdamaian.

Gencatan senjata yang dicapai sebelumnya, yang dipandang sebagai keberhasilan diplomasi ASEAN, telah mencegah eskalasi militer yang lebih besar dan melindungi keselamatan ribuan warga sipil di wilayah perbatasan. Kesepakatan Damai KL ini menjadi bukti komitmen kedua negara untuk menyelesaikan sengketa secara damai dan membangun hubungan yang lebih baik di masa depan.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Gunawati
Gunawati

kontributor International Media yang berfokus pada peliputan berita dari kawasan Amerika dan Eropa. Ia secara rutin menyajikan analisis mengenai kebijakan luar negeri, isu-isu sosial, dan perkembangan politik di negara-negara Barat.

Related Posts

Timor Leste Akhirnya Resmi Jadi Keluarga ASEAN!

Oktober 26, 2025

Louvre Geger! Dua Tersangka Pencurian Permata Mahkota Ditangkap, Satu Nyaris Kabur ke Luar Negeri

Oktober 26, 2025

Anwar Ibrahim Sindir Trump: Bedanya Dulu Dipenjara, Sekarang Hampir!

Oktober 26, 2025

Taipan Chen Zhi: Dalang Penipuan Kripto ‘Sembelih Babi’ yang Menggemparkan Dunia?

Oktober 26, 2025

Anwar Ibrahim dan Trump: Pujian Tak Terduga di Balik Layar Perdamaian Thailand-Kamboja

Oktober 26, 2025

Miliarder Kamboja Diduga Cuci Uang Hasil Penipuan Kripto untuk Koleksi Seni dan Jet Pribadi

Oktober 26, 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Internationalmedia.co.id
  • Privacy
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Tentang

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.