Milisi Houthi di Yaman kembali meluncurkan serangan udara dengan menggunakan rudal balistik yang ditujukan kepada pasukan Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah.
Komando Pusat Militer AS (CENTCOM) mengungkapkan bahwa kapal-kapal perangnya sedang mengawal tiga kapal berbendera AS yang melintasi perairan Teluk Aden.
Ketiga kapal tersebut mendapat pengawalan setelah kapal perang AS yang berpatroli di Teluk Aden berhasil menggagalkan serangan yang dilancarkan oleh kelompok Houthi, yang menggunakan rudal dan drone.
“Serangan sembrono tersebut tidak menyebabkan cedera maupun kerusakan pada dua kapal perusak dan tiga kapal dagang yang dimiliki, dioperasikan, dan berbendera AS,” demikian pernyataan CENTCOM yang diunggah di X.
Dikutip dari Al Jazeera, sebelumnya, kelompok Houthi mengklaim telah meluncurkan 16 rudal balistik dan jelajah, serta sebuah drone, dalam upaya menyerang tiga kapal logistik militer AS.
Milisi Houthi semakin intensif melancarkan serangan terhadap kapal-kapal komersial dan militer asing yang melintasi Teluk Aden dan sekitarnya, terutama yang berasal dari negara-negara yang bersekutu dengan Israel.
Milisi Houthi yang menguasai Yaman menyatakan bahwa serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel dan sekutunya adalah bentuk solidaritas mereka terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, yang mereka anggap masih menghadapi “genosida” yang dilakukan oleh Tel Aviv.
Sejak Israel memulai perang dengan Hamas dan melancarkan agresi brutal ke Jalur Gaza Palestina pada 7 Oktober 2023, sejumlah milisi di Timur Tengah telah melancarkan serangan ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Beberapa milisi yang terlibat dalam serangan tersebut antara lain kelompok Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, serta sejumlah milisi pro-Iran yang berasal dari Irak dan Suriah.
Ketegangan yang terus meningkat ini bahkan mendorong Israel untuk memperluas agresi brutalnya ke Lebanon, meskipun saat ini Tel Aviv tengah menerapkan gencatan senjata yang dimulai sejak 27 November lalu.