LUDHIANA– Sebelas orang tewas dan sembilan dirawat di rumah sakit setelah kebocoran gas di Ludhiana di Negara Bagian Punjab, India utara, kata seorang anggota parlemen negara bagian pada Minggu, (30/4).
Sebuah tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional berada di lokasi bersama dengan tim ahli untuk menentukan penyebab dan sumber kebocoran tersebut, kata Rajinder Pal Kaur Chhina, anggota dewan legislatif di Ludhiana.
Petugas polisi terlihat berpatroli dengan mengenakan masker dan meminta penduduk setempat untuk menjauhi area yang ditutup, menurut umpan video kantor berita ANI di Twitter.
“Insiden itu terjadi di dekat toko susu dan klinik dokter, meskipun kami tidak bisa memastikan dari mana kebocoran itu dimulai,” kata Chhina kepada Reuters melalui telepon.
“Orang-orang yang datang untuk membeli susu di pagi hari, jatuh pingsan di luar,” katanya.
Ketua Menteri Punjab Bhagwant Mann men-tweet bahwa kebocoran itu berasal dari sebuah pabrik, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Tiga mayat telah “membiru,” kata penduduk lokal Anjan Kumar dalam umpan video ANI di Twitter. gul
Kecanduan Judi, seorang Kakek di Tiongkok Tega Culik Cucunya Sendiri dan Minta Tebusan ke Putrinya
SHANGHAI(IM)– Seorang pria pensiunan berusia 65 tahun di Tiongkok membuat publik di negaranya terkejut setelah dilaporkan menculik cucunya sendiri dan meminta uang tebusan RMB500.000 (sekira Rp1 miliar) kepada putrinya sendiri.
Menurut laporan media Tiongkok, kakek yang kecanduan judi itu menculik cucu perempuannya yang berusia 4 tahun dan menahannya untuk uang tebusan. Dia meminta putrinya sendiri membayar RMB500.000 jika ingin melihat anaknya lagi.
Dilansir dari Oddity Central, kisah aneh, yang mengejutkan dan membuat marah jutaan warga Tiongkok, dimulai ketika pria bermarga Yuan itu pergi menjemput cucu perempuannya yang masih kecil dari sekolah. Alih-alih membawanya pulang ke orang tuanya, si kakek menelepon ibu anak itu dan memberi tahu bahwa dia perlu membayarnya setengah juta yuan jika dia ingin melihat gadis kecilnya lagi.
Pada satu titik, pria tua itu bahkan mengancam akan membunuh cucu perempuannya jika putrinya gagal membayar uang tebusan tersebut dalam tiga hari. Terkejut dengan tuntutan orang tuanya, putrinya segera menelepon polisi dan Yuan ditangkap.
Tidak jelas kapan kejadian ini terjadi, tetapi Shanghai Law Journal baru-baru ini melaporkan bahwa si kakek sudah dipenjara karena tindakannya itu. Yuan dilaporkan mencoba menyalahkan putrinya atas segalanya, mengklaim bahwa dia tidak menginginkan apa yang baik untuknya, dan alih-alih kehidupan yang lebih baik untuknya, putrinya hanya berharap dia mati.
Dia juga menuduh putrinya tidak tahu berterima kasih.
Sebagian besar warganet mengutuk Tuan Yuan atas tindakannya, mengatakan bahwa dia tidak pantas disebut ayah dan kakek, dan menasihati putrinya untuk memutuskan semua hubungan dengannya. Namun, media kemudian melaporkan bahwa Yuan telah menyesuaikan diri dengan kehidupan di penjara, dan juga memperbaiki hubungannya dengan putrinya, dengan bantuan mantan istrinya.
