JAKARTA – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menargetkan pendapatan usaha Rp20 triliun atau Rp21 triliun pada 2023 atau naik 42,6% dibandingkan 2022. Perseroan juga menargetkan nilai kontrak baru (NKB) bisa mencapai Rp26 triliun angka itu lebih tinggi dari NKB tahun lalu Rp20,2 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono menjelaskan, pihaknya bisa mendapatkan proyek yang prestisius sehingga bisa mendorong kinerja keuangan perusahaan di 2023.
“Memasuki tahun 2023, kami berharap bisa mendapatkan proyek-proyek yang tidak hanya prestisius, namun juga menguntungkan dan tentunya sustainable untuk kinerja keuangan kedepannya,” kata Destiawan, Minggu (12/3).
Dijelaskan Destiawan, target kinerja 2023, cukup realistis dan tidak muluk-muluk sehingga dapat dicapai sesuai rencana.
Waskita Karya berhasil memperoleh nilai kontrak baru dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pada proyek IKN ini, perusahaan memenangkan proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang.
Lalu, pembangunan Jalan Kerja atau Logistik IKN di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4.
Kemudian, memenangkan pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara. Waskita juga juga memenangkan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di KIPP IKN.
Perseroan juga mendapatkan proyek pekerjaan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat di 2022. Perseroan sudah melakukan strategic partnership Jalan Tol untuk ruas Tol Cimanggis-Cibitung (CCT), Kanci-Pejagan (SMR) dan Pejagan-Pemalang (PPTR).***