TANGERANG- Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah menyatakan pemberian subsidi pada angkutan perkotaan yakni Bus Tayo dan Si Benteng sebesar Rp32 miliar berhasil menekan laju inflasi pada 2022.
Ia mengatakan tarif Bus Tayo dan angkutan perkotaan Si Benteng Rp2.000 yang kemudian digratiskan selama kurun waktu September hingga Desember 2022.
“Pemkot mengeluarkan subsidi mencapai Rp32 miliar untuk menggratiskan selama kurun waktu September hingga Desember 2022 dan jadi solusi jitu menekan laju inflasi. Sebab naiknya laju inflasi di Kota Tangerang adalah sektor transportasi,” ujar dia pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tingkat Nasional Tahun 2023 secara daring yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Tangerang, Selasa (24/1).
Ia menambahkan langkah strategis lain yang ditempuh Pemkot Tangerang dalam menekan laju inflasi mengoperasionalkan mobil pasar keliling si Jampang (Belanja Gampang) yang dikelola oleh PD Pasar Kota Tangerang dan berfungsi sebagai pengendali harga komoditas di pasaran.
“Yang membedakan adalah, harganya menggunakan harga di pasar induk dan tidak mengambil profit kepada masyarakat. Dan beroperasi di wilayah perumahan yang jauh dari pasar,” ujarnya.
Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi paparan terkait penanganan inflasi di Kota Tangerang dan menyebut wali kota teliti, detail, dan menguasai masalah, terlebih berbagai kebijakan yang diambil melibatkan peran serta Forkopimda di daerah.
“Ibarat dokter, karena menguasai masalah maka diagnosanya tepat dan terapinya tepat,” kata Mendagri Tito.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan kota Tangerang, Yeti Rohaeti menuturkan inflasi Kota Tangerang pada 2022 berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 4,6 persen. Angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan angka inflasi nasional yang sebesar 5,51 persen untuk tahun yang sama.
“Kota Tangerang bersama Sulawesi Barat merupakan daerah dengan tingkat inflasi terendah secara nasional,” ujarnya. ***
