JAKARTA – Direktur Utama PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) Gusti Ngurah Komang Panji Pramana mengatakan, perseroan menargetkan pendapatan akan meningkat dua kali lipat mencapai Rp500 miliar pada 2023, usai melakukan penawaran saham perdana kepada publik atau initial public offering (IPO).
Selain itu, perusahaan Integrated Digital IT Hub yang menghubungkan bisnis dengan teknologi ini juga menargetkan laba menjadi sebesar Rp20 miliar. “Kenaikan sampai dua kali lipat, karena kami sudah mendapatkan dana (hasil IPO) ini untuk pengembangan usaha kami, kami yakin bisa capai,” ujar Panji di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (7/2).
Dilansir dari Antara, ia mengungkapkan pendapatan perseroan pada tahun 2022 untuk sementara ini sudah mencapai Rp200 miliar, dari target sebesar Rp149 miliar. “Untuk akhir 2022 kami sedang menunggu proses audit, dari proyeksi yang kita canangkan, kita sudah melebihi dari target yang kita tentukan,” ujar Panji.
Dijelaskan Panji, segmen telekomunikasi dan produk digital menjadi pendorong usaha perseroan selama tahun 2022. “Penopang lain juga dari para pelanggan (client), juga masih antusias karena pelanggan kami sudah punya pasar sendiri,” kata Panji.
IRSX resmi mencatatkan saham perdana di BEI dengan saham dibuka naik 4,96 persen ke posisi Rp106, dari harga awal Rp101 per lembar saham
Perseroan melepas 1 miliar saham baru atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga awal ditetapkan Rp100 hingga Rp101 per saham, sehingga total dana yang didapat mencapai Rp100 miliar.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk memperluas dan mengembangkan existing produk dan pembuatan produk- produk terbaru. “Kami optimistis dan yakin dengan pengembangan dan inovasi yang kami lakukan akan membawa dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya pada industri teknologi,” kata Panji.
IRSX resmi menjadi perusahaan ke-13 yang tercatat di BEI pada tahun 2023 ini, dan menjadi perusahaan tercatat ke-838 hingga saat ini.***
