Thursday, 25 April 2024

Search

Thursday, 25 April 2024

Search

Update Musibah Longsor di Natuna, 48 Korban Tewas, 6 Masih Hilang

Musibah tanah Longsor di Natuna.

NATUNA – Polri mencatat sebanyak 48 orang meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

“Korban sebanyak 48 korban yang meninggal dunia. Kemarin telah ditemukan 2 korban lagi sehingga dari 46 menjadi 48,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jakarta, Selasa (14/3).

Dari jumlah korban meninggal dunia tersebut, satu di antaranya belum teridentifikasi.

“Serta 1 korban yang belum teridentifikasi pada peristiwa tanah longsor di provinsi Kepualau Riau,” ujar Ramadhan.

Sementara itu, Ramadhan menyatakan, dari laporan yang masuk, sampai saat ini enam orang masih dinyatakan hilang.

“Kemudian sebanyak 6 korban hilang. 6 korban ini tentu masih terus dalan proses pencarian,” ucap Ramadhan.

Sementara itu, menurut Ramadhan, empat orang lainnya dalam kategori luka-luka. Salah satu di antaranya mengalami luka berat.

“Kemudian, ada 4 korban luka-luka dalam peristiwa ini di mana satu korban luka berat dan 3 korban rawat jalan,” tutur Ramadhan.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan,  dari data Posko Darurat Bencana Tanah Longsor Natuna saat ini ada 2.240 jiwa mengungsi akibat bencana tanah longsor tersebut.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, pengungsi itu terbagi di enam lokasi yang meliputi 436 jiwa di PLBN, 605 jiwa di Desa Payak, 136 di Desa Batu Berlian, 238 jiwa di SMA N 1 Serasan, 432 jiwa di Pelimpak dan 393 jiwa di Airnusa.

“Seluruh pengungsi itu merupakan warga terdampak maupun yang meninggalkan rumah sementara demi mencegah terjadinya bencana tanah longsor susulan,” ungkap Aam sapaan akrab Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Senin (13/3). Aam mengatakan ini sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui informasi prakiraan cuaca dan hasil analisa lapangan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).***

Osmar Siahaan

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media