LONDON – Chelsea ditunggu Real Madrid pada babak perempatfinal Liga Champions. The Blues menegaskan ingin menuntaskan turnamen dengan gelar juara.
Madrid lolos ke perempatfinal usai menyingkirkan Liverpool dengan agregat 6-2. Sementara Chelsea melaju setelah mendepak Borussia Dortmund dengan comeback agregat 2-1.
Manajer Chelsea, Graham Potter menegaskan, dirinya tetap bertekad untuk meraih juara Liga Champions. Hanya saja, Madrid tentu bukan lawan yang mudah. Los Blancos berstatus juara bertahan dan menjadi raja di Liga Champions.
“Saya sudah mengatakan kami akan mencoba untuk memenangkan Liga Champions dan itu sama untuk tujuh klub lain dalam undian, saya yakin. Kami akan fokus pada Real Madrid ketika sampai di sana,” kata Potter seperti dikutip dari Mirror.
Pertemuan Real Madrid kontra Chelsea nanti akan menjadi yang ketiga kalinya dalam tiga musim beruntun. Sebelumnya duel kedua raksasa itu sudah terjadi pada musim 2020/2021 dan 2021/2022.
Pada musim 2020/2021, Real Madrid kontra Chelsea terjadi di semifinal. Los Blancos harus mengakui keunggulan The Blues dengan kekalahan agregat 1-3. Sempat berimbang 1-1 di Madrid, Karim Benzema dan kolega digebuk 0-2 di London dan Chelsea akhirnya keluar menjadi juara di akhir turnamen.
Semusim berselang, keduanya kembali bertemu di perempatfinal. Duel sengit kembali terjadi, namun kali ini Real Madrid menjadi pemenangnya. Setelah menang 3-1 di London, Madrid hanya kalah 2-3 di kandangnya, dan tetap maju ke semifinal lewat agregat 5-4. Madrid juga menjadi juara sampai akhir.
“Pengalaman tentu menjadi pelajaran berharga. Tetapi kini situasinya sudah lain. Kami memiliki motivasi yang tinggi untuk berbicara di ajang tersebut. Para pemain sudah tahu akan hal itu. Yang bisa kami lakukan adalah terus memperbaiki diri di setiap laga. Dan kami sangat menginginkan trofi Liga Champions,” kata Potter.
Tetapi pertanyaannya, mampukah Chelsea menghadang laju Madrid? Sebenarnya tidak ada yang tidak bisa dalam sepakbola.
Melihat materi skuad yang dimiliki Chelsea saat ini, rasanya tim London ini bisa mengimbangi permainan wakil Spanyol. Ada Raheem Sterling, Kai Havertz, Enzo Fernandez, Kalidou Koubaly, Hakim Ziyech dan tentu saja Joao Felix.
Felix sudah menyatu dengan Chelsea. Ia juga menjadi andalan Graham Potter sejauh ini. Dua gol sudah dilesakkannya, dengan terakhir ke gawang Everton di Liga Inggris akhir pekan lalu.
Bahkan mantan pemain Chelsea Frank Lebouef menyarankan agar Joao Felix bisa dipermanenkan. Untuk mewujudkannya, legenda asal Prancis itu meminta klub melepas Mason Mount dan Christian Pulisic.
“Joao Felix adalah pemain hebat. Saya pikir dia pemain paling berbahaya, pemain paling menghibur, pemain paling artistik di Chelsea saat ini. Dia juga cukup konsisten, hampir setiap game dia menciptakan sesuatu. Mudah-mudahan Chelsea bisa menjual beberapa pemain, mungkin Pulisic dan Mount, dan kemudian bisa mendapatkan Felix secara permanen,” katanya, dilansir Daily Mail.
Felix merupakan pemain pinjaman asal Atletico Madrid, rival sekota Real Madrid. Setidaknya ia punya pengalaman menghadapi Madrid saat berkiprah di LaLiga.
Selain itu Chelsea bisa memaksimalkan peran Enzo Fernandez, gelandang muda yang sukses bersama timnas Argentina di Piala Dunia 2022 lalu.
Punggawa Chelsea Marc Cucurella memuji perekrutan Fernandez. “Dia masih sangat muda, tapi sangat berbakat dengan bola dan dia cerdas. Dia masih beradaptasi tapi dia sudah beberapa kali tampil bagus. Kami sudah merekrut gelandang hebat,” kata Cucurella di situs klub.
Chelsea memang sangat antusias dan optimis di Liga Champions, dengan dukungan sejumlah pemain yang mumpuni. Tetapi semua itu bergantung bagaimana Graham Potter meramu tim menjadi kekuatan yang diperhitungkan lawan dan sanggup berbicara di ajang paling bergengsi tersebut.
Rangkaian leg pertama perempatfinal Liga Champions musim ini akan dimulai pada 11 dan 12 April. Leg keduanya pada 18 dan 19 April, Real Madrid main kandang pada pertemuan pertama.***
