Thursday, 25 April 2024

Search

Thursday, 25 April 2024

Search

Teh Hijau Terbukti Pangkas Lemak Visceral Secara Signifikan

JAKARTA(IM)– Meski berada jauh di dalam perut, lemak visceral dapat meningkatkan masalah kesehatan yang parah. Contohnya, mulai dari diabetes hingga penyakit jantung.

Oleh karena itu, sangat penting menghilangkan lemak visceral. Salah satu caranya bisa dengan meminum teh hijau.

Teh hijau menawarkan beberapa manfaat signifikan untuk lemak visceral. Teh hijau mengandung sekelompok antioksidan, yang dikenal sebagai polifenol, yang membentuk hingga 30 persen dari berat keringnya.

Sebagian besar kandungannya adalah flavanol. Flavanol umumnya dikenal sebagai katekin.

Katekin telah menjadi judul berbagai penelitian dengan bukti yang muncul bahwa tanaman yang baik dapat memiliki beberapa trik dalam hal penurunan berat badan. Selain katekin, teh hijau juga mengandung kafein, yang dianggap sebagai stimulan yang membantu pembakaran lemak, energi, dan kinerja olahraga.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity, campuran teh ini dapat membantu membakar lemak serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Tim peneliti memutuskan untuk menguji antioksidan dalam minuman hijau dengan melihat subjek manusia. Terlebih lagi, kebiasaan makan dan olahraga yang biasa dari para peserta ini dipertahankan selama uji coba.

Tim peneliti merekrut 270 pria dan wanita Jepang untuk mengamati efek penurunan lemak. Percobaan melihat subjek menelan ekstrak teh hijau yang mengandung 538 mg katekin (kelompok katekin) atau 96 mg katekin (kelompok kontrol) per hari.

Tim menggunakan pendekatan double-blinded yang berarti baik peserta maupun peneliti tidak mengetahui pengobatan atau intervensi mana yang diterima peserta sampai uji klinis selesai. Temuan menunjukkan bahwa kelompok yang menelan lebih banyak katekin mengalami pengurangan yang lebih besar di area lemak visceral mereka.

Terlebih lagi, penelitian menemukan minuman panas menurunkan lemak perut yang membandel “secara signifikan dari waktu ke waktu”. Katekin juga menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik dan kolesterol “jahat”. Keduanya dianggap sebagai prekursor penyakit jantung.

Menariknya, semua efek positif ini diamati meskipun peserta mempertahankan kebiasaan gaya hidup mereka yang biasa. Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian, termasuk yang satu ini, menggunakan ekstrak teh hijau alih-alih minuman biasa.

Ini penting karena ekstrak teh hijau biasanya lebih ampuh daripada secangkir teh hijau.

“Bukan berarti Anda tidak bisa mencocokkan kandungan ekstrak teh hijau dengan meminumnya, Anda hanya perlu minum lebih banyak,” kata Holland dan Barrett.

Di sisi lain, Dr Tim Bond dari Tea Advisory Panel berbagi bahwa khasiat teh bisa didapatkan dengan menyeruput empat cangkir teh sehari. Namun, dia merekomendasikan memasangkan teh hijau dengan diet sehat dan juga olahraga.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media