Wednesday, 24 April 2024

Search

Wednesday, 24 April 2024

Search

Tak Dapat Perhatian Pemerintah, Warga Urunan Perbaiki Jalan Rusak di Cikeusik Pandeglang 

Masyarakat sekitar berinisiatif untuk melakukan perbaikan secara swadaya, dengan cara urunan dana untuk bisa membeli bahan material berupa batu.

PANDEGLANG- Akses jalan sepanjang 6 kilometer di Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan cukup parah. Pemerintah pun, tak memberikan perhatianmeski warga telah berulangkali memohon. 

Kondisi jalan yang masih tanah dan batu tersebut, merupakan akses vital bagi masyarakat di Desa Leuwibalang, Cikeusik tersebut. Karena jalan itu menjadi satu-satunya akses penghubung antar-kampung dan penghubung ke desa lain bahkan di Kecamatan Cikeusik. 

Kondisi jalan rusak dengan kontur tanah turun-naik tersebut sangat menyulitkan bagi masyarakat atau pengendara dalam melakukan aktivitas kesehariannya. 

Terlebih jika memasuki musim penghujan, jangankan bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat, kendaraan roda dua pun kewalahan saat melintasi jalan tersebut bahkan kerap banyak yang terjatuh.

Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas, dan agar jalan tersebut bisa dilalui oleh kendaraan, masyarakat sekitar pun berinisiatif untuk melakukan perbaikan secara swadaya, dengan cara urunan dana untuk bisa membeli bahan material berupa batu.

Bahkan, warga juga mencari sumbangan dari orang atau pihak lain yang dapat menyumbang batu untuk memperbaiki akses jalan tersebut. Dengan harapan, akses jalan bisa dilintasi oleh kendaraan.

Tak hanya sebatas itu, warga pun bersama-sama mencari bebatuan ke hutan-hutan untuk memenuhi kebutuhan ngurug jalan tersebut, lantaran bahan material berupa batu hasil iuran dan sumbangan donatur masih belum cukup untuk memperbaiki jalan sepanjang 6 kilo meter itu.

Peralatan yang digunakan warga dalam memperbaiki jalan tersebut hanya dengan alat seadanya, tanpa menggunakan alat canggih yang biasa digunakan untuk membangun jalan.

Salah seorang tokoh pemuda Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Angga mengungkapkan, jika perbaikan jalan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, lantaran akses jalan utama itu rusak parah dan sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan dari pemerintah. 

Terpisah, Kepala Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Sarnata Putra membenarkan jika kondisi jalan di wilayahnya itu masih batu dan tanah. Karena sejak dulu, perbaikan yang dilakukan hanya dengan cara pengerasan. 

“Sejak dulu juga kondisi jalan seperti itu (tanah dan batu). Karena perbaikan yang sempat dulu ada dari pemerintah hanya berupa pengerasan dengan menggunakan batu,” jelas Kades. 

Saat ditanya apakah ruas jalan tersebut statusnya jalan kabupaten atau desa. Kades mengaku, kalau dulu katanya jalan kabupaten tapi sekarang statusnya berubah menjadi jalan desa. 

Ia pun berencana tahun 2023 ini akan mengalokasikan dana desa untuk membangun jalan tersebut, meski kata kades, baru bisa sebagian saja. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media