Friday, 19 April 2024

Search

Friday, 19 April 2024

Search

Sudah 2 Minggu Belum Diperbaiki, Warga Keluhkan Kabel Semrawut di Ciputat

Kabel semrawut yang menjuntai di Jalan Merpati 1, Ciputat, Tangsel pada Selasa (10/1).

TANGSEL- Kabel semrawut masih menjadi salah satu permasalahan di daerah penyangga ibu kota, Tangerang Selatan. Pemandangan kabel acak-acakan itu terlihat di sepanjang Jalan Merpati 1, Ciputat, Tangsel pada Selasa (10/1).

Tak hanya kabel fiber optik yang menjuntai, kabel listrik juga terlihat hampir menyentuh tanah. Warga sekitar mengaku khawatir karena menganggap bahwa kabel tersebut sangat membahayakan. Alo (50), misalnya. Ia menilai kabel tersebut harus segera diperbaiki oleh Pemerintah Kota Tangsel agar warga yang tinggal di daerah tersebut tidak merasa terganggu.

“Ini membahayakan orang, jadi ini kabel listrik sejak dua minggu lalu belum diperbaikin,” kata Alo saat ditemui di lokasi, Selasa.

Hal senada juga disampaikan Sayid (32). Menurutnya, kabel semrawut itu terjadi imbas dari pembuatan drainase yang dilakukan sekitar sebulan lalu. Para pekerja galian yang dianggap belum menyelesaikan pembuatan drainase, malah  menimbulkan masalah baru bagi warga sekitar. Munculnya lubang galian membuat warga semakin resah dengan kondisi tata kota di Tangsel. Jalan dengan lebar sekitar empat meter itu jadi semakin macet. Sejumlah mobil bahkan disebut pernah terperosok ke dalam lubang galian beberapa waktu lalu.
Karena itu, sejak sepekan terakhir, warga sekitar akhirnya berinisiatif untuk menutup lubang galian agar lalu lintas di lokasi kembali lancar. “Semrawutnya sudah lama sekitar satu bulan yang lalu. Penggalian kemarin enggak ditutup sama petugasnya, malah kita yang nutup. Sama warga ditutup, kan bikin macet,” jelas Sayid. “Pakai batu tanah lagi (ditutup), inisiatif warga saja karena menyebabkan macet. Kecil banget muat dua mobil. Pas ini masih berlubang enggak muat, justru banyak terperosok ban mobil sampe didorong orang (biar keluar),” lanjut dia.

Sudah lebih dari lima tahun Sayid tinggal di daerah tersebut. Akan tetapi, ia belum merasakan perubahan signifikan dari pemerintah setempat. Ia pun berharap agar pemkot lebih memperhatikan lagi nasib warganya. Terlebih daerah tersebut sering dijadikan jalan alternatif bagi warga yang hendak melintas dari arah Bintaro menuju Ciputat atau Pamulang.

“Dari pemkot harus lebih memperhatikan jalan, apalagi ada perbaikan drainase, harus diperhatiin jalan juga. Jangan cuek, karena jalan di sini jarang ada perhatian, padahal ini jalan alternatif keluar tol Pondok Aren-Bintaro mau ke Pamulang lewat sini,” kata Sayid. “Enggak pernah diperhatikan sudah lima tahun ke belakang. Enggak ada perubahan, saya tinggal di sini sudah lima tahun,” lanjut dia. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media