JAKARTA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mematangkan rencana revitalisasi Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dalam rencana revitalisasi itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa akan ada ikon baru di Stasiun Tanah Abang. “Nanti ada ikon baru dan selain bangunan itu, saya minta (Pemprov) DKI untuk memperbaiki lingkungan sekitar sehingga kita tidak menjumpai lagi turun Tanah Abang langsung jalan, tapi nanti ada taman,” kata Budi Karya di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/2). Lebih lanjut, Budi Karya menjelaskan bahwa revitalisasi Stasiun Tanah Abang dilakukan guna memfasilitasi masyarakat pengguna transportasi umum.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebut, akan ada penambahan dua jalur kereta dalam revitalisasi Stasiun Tanah Abang. Dengan begitu, nantinya Stasiun Tanah Abang bakal memiliki enam jalur kereta commuter line.
“Stasiunnya nanti yang lama ditambah dibangun baru di depo, eks depo KAI yang di Tanah Abang itu sekira 4 hektare yang akan dibangun menjadi stasiun baru,” ucap Syafrin saat dikonfirmasi, Rabu. “Nanti (Stasiun Tanah Abang) bergeser ke arah barat dan ada penambahan (sehingga total) ada enam jalur,” sambungnya.
Syafrin mengatakan, proyek revitalisasi ini dipastikan tidak akan membutuhkan pembebasan lahan.
“Enggak ada pembebasan lahan, lahan sekarang eks depo KAI yang akan dilakukan pembangunan untuk revitalisasi,” tutur Syafrin.
Dalam revitalisasi Stasiun Tanah Abang, Pemprov DKI bersama Kemenhub serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan saling berkolaborasi.
Dalam proyek revitalisasi ini, Kementerian PUPR bertugas mengerjakan bangunan stasiun, sedangkan Kemenhub menyiapkan sarana dan prasarana perkeretaapian. Sementara itu, Pemprov DKI bertugas untuk melakukan penataan kawasan di sekitar Stasiun Tanah Abang. ***