YOGYAKARTA – Kapolda DIY Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, melakukan diskusi langsung dengan perwakilan beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) di Mapolda DIY, Rabu (11/1).
Hal ini selaras dengan upaya Polda DIY dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta melakukan upaya penegakan hukum terhadap tindak kejahatan jalanan dan premanisme.
Gabungan Ormas DIY dan Magelang Jateng, melakukan aksi simpatik memberikan dukungan kepada Polda DIY dalam rangka memberantas tindak pidana di DIY.
Adapun ormas yang akan mengikuti aksi tersebut di antaranya Merkids, BB9, FKJR, RANGGAGAS, MERKADE, STS, Aliansi Masyarakat DIY Bersatu, FKPPI, KIBER, Generasi Muda Untuk Perubahan, Lindu Aji Magelang dan Banser DIY.
Dalam kegiatan ramah tamah tersebut, Kapolda DIY beserta para perwakilan tokoh masing-masing ormas juga melakukan diskusi dalam rangka menyikapi sitkamtibmas di DIY.
Kapolda DIY mengatakan bahwa Polda DIY sepakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di DIY.
“Saya sudah bertemu dengan perwakilan dari rekan-rekan ormas dan kami telah bersepakat untuk menjaga keamanan di Jogja. Kepolisian bersama dengan stakeholder terkait telah bekerja sama dan bertanggung jawab untuk mengamankan semua kegiatan masyarakat yang ada di Jogja,” tutur Suwondo.
Lebih lanjut, Kapolda turut mengajak semua warga di DIY untuk saling menjaga kerukunan dan pihaknya juga siap untuk diawasi dalam menegakkan hukum.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat jika ada hal yang belum optimal, saya bertugas sebagai pelayan masyarakat siap bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga kerukunan. Kami juga siap untuk diawasi dalam menjalankan penegakkan hukumnya sesuai dengan tata cara yang berlaku. Point besarnya, Yogyakarta harus dibikin aman dan nyaman,” ujar Suwondo.
Setelah bertemu dengan Kapolda DIY, perwakilan dari ormas, Waljito membacakan pernyataan sikap yang isinya mendukung upaya penegakkan hukum tanpa tebang pilih, dan mengajak para tokoh masyarakat baik masyarakat DIY maupun pendatang di DIY untuk bersatu dan bertanggung jawab dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan di wilayah DIY.
Tidak hanya itu, dalam pernyataan sikap tersebut terdapat imbauan kepada aparat penegak hukum terkait untuk mengawasi dan menindak peredaran miras yang sering menjadi pemicu terjadinya keributan dan kriminalitas di jalanan.
Serta memperkuat sinergitas antara TNI, Polri, Pemda, Ormas dan masyarakat dalam menciptakan DIY yang aman, nyaman dan anti kekerasan.
“Saya berpesan tetap menjaga kerukunan masyarakat, tidak melawan kekerasan dengan kekerasan tetapi kami juga konsekuen untuk memudahkan jalur komunikasi masyarakat dengan kepolisian. Mari kita jaga sama-sama wilayah Jogja ini dengan penuh kerukunan,” pungkas Suwondo.
