TEMANGGUNG—Suasana haru dan sedih tampak saat kedatangan Jenazah Alm. The Tjoe Thwan atau yang lebih akrab disapa Suhu Thwan akan kremasi di Krematorium Bukit Damai, Suropadan Kab. Temanggung Jawa Tengah, Minggu (5/3).
Jenazah Suhu Thwan diberangkatkan dari rumah duka Dono Praloyo Temanggung menuju Bukit Damai Suropadan sekitar pukul 10.00 WIB.
Tampak ribuan umat dan juga famili, putera – puteri, sanak saudara dari Suhu Thwan tak kuasa menahan haru dan tangis, sebelum jenasah Suhu Thwan dibawa ke ruang Krematorium Bukit Damai Suropadan tersebut.
Sebelum di kremasi, putra Suhu Thwan yang ke-4, Hendro mewakili pihak keluarga menyampaikan beberapa patah kata yang intinya agar Alm. papanya yakni Suhu Thwan dimaafkan apabila ada kesalahan maupun kekhilafan yang diperbuat sewaktu masih hidup dan semoga arwah beliau diterima dan ditempatkan yang terbaik di Alam Kebahagiaan.
Sahabat Suhu Thwan, Rudy Kartika menyampaikan pendapatnya bahwa Suhu Thwan sosok figur seorang rohaniawan yang baik, mengayomi, memembimbing dan memberikan arahan yang berguna serta sering menolong orang yang dalam keadaan kesulitan. Jiwa sosialnya sangat besar sekali dan tidak memandang yang kaya maupun miskin, semua dianggap sama.
“Saya sangat kehilangan beliau sebagai sosok panutan”, ujar pria yang akrab disapa Ko Ie Loen yang merupakan salah satu murid spiritualnya.
Sahabat Suhu Thwan lainnya, Andy Tirtana juga menyampaikan bahwa Alm Suhu Thwan, selain memimpin ritual di Vihara Gunung Kalong Ungaran, juga sering pimpin ritual (doa) di beberapa vihara dan kelenteng di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah seperti di Kelenteng Hong San Kiong – Gudo Jawa Timur, Kelenteng Hok Tek Bio Kutoarjo, Jawa Tengah, Kelenteng Kwan Sing Bio di Jalan Tanggul Mas Raya, Semarang dan lain – lain.
“Suhu Thwan meninggal karena sakit perut bagian lambung dan sakit penyumbatan di jantung, sebelumnya di bawa ke RSUD Temanggung dan sempat dirawat ruang ICU pada Senin (27/2) malam. Sebelumnya pada Minggu (26/2) beliau sempat pimpin Jutbio Vihara Gunung Kalong ke acara HUT Dewa Bumi Kelenteng Ling Hok Bio Semarang. Namun Thien berkehendak lain, ujar pria yang akrab disapa Ko Peng An .
Prosesi kremasi dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB dan berjalan sekitar kurang lebih 2 jam . Alm.Suhu Thwan meninggalkan 5 orang putera dan 2 orang putri.
SELAMAT JALAN SUHU THWAN, Semoga bakti dan kasihmu dikenang umat sepanjang waktu. tri