Thursday, 25 April 2024

Search

Thursday, 25 April 2024

Search

RI Berkomitmen Mencapai Pertumbuhan Yang Inklusif Di Kawasan Indo-Pasifik

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ketiga dari kiri), Dubes Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Y. Kim (kedua dari kanan), Ketua KADIN Arsjad Rasjid (kedua dari kiri) dan Wakil Asisten Utama Menlu Departemen Luar Negeri AS Ann Ganzer (kanan) berfoto usai penandatanganan kontrak yang dilakukan Dirut PT PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra (keempat dari kiri) dan Country Manager for the Indo-Pacifi c Region at the U.S. Trade and Development Agency (USTDA) Tanvi Madhusudanan (ketiga kanan) dalam rangkaian kegiatan Forum Bisnis Kamar Dagang dan Industri Indo-Pasifi k di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (18/3). (Foto: dok. Kemenko Perekonomian).

JAKARTA – Pemerintah berkomitmen mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan Indo-Pasifik dan ASEAN. Komitmen tersebut terwujud dalam berbagai upaya Indonesia menjalin hubungan baik dan menguatkan kerja sama ekonomi secara bilateral maupun multilateral, termasuk keterlibatan Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Indo-Pacific Chamber of Commerce and Industry Business Forum di Nusa Dua Bali, Sabtu (18/3), mengatakan bahwa tahun lalu para Menteri sepakat untuk bekerja secara intensif dalam Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity.

Airlangga pun mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Amerika Serikat yang mendorong pendekatan baru ini. Mitra IPEF dipersatukan oleh visi untuk berinovasi dan membawa ide-ide baru untuk memperdalam perdagangan lintas batas serta memperkuat kerjasama pada pendekatan yang ada. “Indo-Pasifik adalah pendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Minggu (19/3).

Lebih lanjut Airlangga mengatakan bahwa keterlibatan pemangku kepentingan yang proaktif adalah inti dari kerangka kerja baru, dan negara-negara anggota IPEF menyadari peran pentingnya dalam menciptakan kondisi yang membuat sektor swasta dapat turut serta mewujudkan transformasi ekonomi.

“Ada harapan besar bagi IPEF untuk memberikan manfaat nyata bagi bisnis, konsumen, investor, dan pekerja di seluruh kawasan Indo-Pasifik,” kata Airlangga.

Indonesia bertekad untuk memastikan bahwa IPEF memberikan manfaat penuh dari sisi penciptaan lapangan kerja, membangun ekosistem inovasi, hingga meningkatkan produktivitas untuk pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Indonesia juga bekerja untuk memastikan IPEF memobilisasi sumber daya dan kemampuan untuk mempercepat jalur transisi yang adil dimana tidak ada masyarakat, atau ekonomi, yang tertinggal.

Airlangga juga mengatakan bahwa bisnis tentu berperan penting dalam mewujudkan transformasi ekonomi regional. Untuk itu, seluruh anggota IPEF juga bekerja untuk memastikan IPEF mengirimkan sinyal kuat untuk meningkatkan investasi di seluruh kawasan.

“Mitra Bisnis dan mitra IPEF, anda dapat mengandalkan Indonesia. Ini saatnya untuk kerangka kerja baru, untuk keterlibatan ekonomi regional,”  ujar Airlangga.

Lebih jauh Airlangga menyampaikan peran Indonesia yang tengah memegang Keketuaan ASEAN tahun 2023. Bahwa sentralitas ASEAN penting dan krusial dalam kawasan Indo-Pasifik dan saat ini adalah momentum yang memberikan peluang besar. “Jadi, mari kita buat hari ini di mana Indonesia memimpin ASEAN dan Amerika Serikat memimpin APEC,” tandas Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut secara virtual Minister of Economy, Trade, and Industry of Japan, dan hadir secara fisik yakni Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Executive Director of South- East Asia U.S. Chamber of Commerce, Coordinating Vice Chairman, Ketua dan Wakil Ketua KADIN Indonesia berserta jajaran.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media