PURWAKARTA- Ratusan sopir ambulans dari sejumlah desa di Kabupaten Purwakarta, berunjuk rasa ke Kantor Dinas Perhubungan (Dishub), Jumat (2/6) siang.
Mereka tidak terima dengan ucapan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Purwakarta, Iwan Soeroso, yang menuding para sopir ambulans desa, bersikap arogan saat bertugas di jalan. Para sopir juga menolak jika para relawan pengawal jalan ditiadakan.
Kedatangan mobil ambulans ini bukan untuk mengangkut pasien yang sakit, namun untuk berunjuk rasa. Aksi ini dipicu beredarnya pesan suara di media sosial (Medsos) yang diduga berasal dari Kadishub Purwakarta, Iwan Soeroso, yang meminta agar pengawalan ambulans desa saat di jalan ditiadakan.
Selain itu, sopir ambulans desa juga diminta lebih santun, saat bertugas membawa pasien di jalan, karena ditengarai banyak yang ugal-ugalan.
Ratusan sopir ambulans yang menggelar demo membantah hal ini. Mereka mendesak dipertemukan dengan Kadishub Purwakarta, Iwan Soeroso.
Kalangan sopir ambulans justru mempertanyakan kinerja Dishub yang seakan tutup mata dengan kesulitan para driver, saat menembus kemacetan dengan membawa pasien.
Koordinator demo sopir ambulans desa, Endin Sofiudin, mengatakan, pihaknya menilai Kadishub Purwakarta melayangkan statement yang kurang pantas.
“Kami dianggap mereka itu rendah. Nah di sini biar tidak salah persepsi, kami di sini tidak hanya para sopir ambulans desa, namun ada para relawan yang membantu di jalanan,” kata Endin, Jumat (2/6).
“Kemarin ada pernyataan tidak perlu dikawal selama di perjalanan. Nah, kalau memang begitu, Dishub mau tidak mengawal kami di perjalanan? Kami meminta Kadishub supaya bertemu dengan kami, supaya permasalahan cepat selesai,” tambahnya.
Ratusan sopir ambulans ini akhirnya membubarkan diri, usai menyampaikan aspirasinya, kepada petugas jaga, lantaran Kadishub Purwakarta tidak ada di tempat. Para sopir ambulans berjanji akan kembali berunjuk rasa hari Senin nanti. Untuk menuntut pertanggungjawaban Kepala Dishub Purwakarta. ***
