Thursday, 25 April 2024

Search

Thursday, 25 April 2024

Search

Profesor Australia yang Disandera di Papua Nugini Dibebaskan

Ilustrasi

SYDNEY(IM) – Seorang profesor Australia, yang disandera selama seminggu oleh gerombolan bersenjata di bagian terpencil Papua Nugini, telah dibebaskan bersama dengan dua rekan warga lokalnya, demikian diwartakan Australian Broadcasting Corporation melaporkan pada Minggu, (26/2).
Sekelompok peneliti arkeologi, termasuk profesor yang bekerja untuk sebuah universitas Australia, dua mahasiswa pasca sarjana Universitas Papua Nugini, dan seorang koordinator program disandera pada Minggu, (19/2) lalu oleh pria yang menuntut uang tebusan, kata para pejabat.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang laporan pembebasan tim di negara Kepulauan Pasifik itu, demikian diwartakan Reuters.
Kelompok tersebut sedang dalam perjalanan ke desa terpencil Fogoma’iu di wilayah Gunung Bosavi, dekat perbatasan Dataran Tinggi Selatan dan provinsi Hela ketika mereka ditangkap.
Pembebasan ketiganya akan mengakhiri negosiasi berhari-hari dan operasi keamanan yang melibatkan polisi dan personel pertahanan Papua Nugini, dalam konsultasi dengan pemerintah Australia dan Selandia Baru.
Profesor itu adalah penduduk Australia dan warga negara Selandia Baru. Reuters belum menyebutkan nama anggota grup tersebut karena sensitivitas situasi.
Seorang sandera wanita, juga salah satu dari ketiganya, dibebaskan lebih awal. Saat itu, polisi Papua Nugini mengatakan mereka sedang mengupayakan “resolusi damai” untuk situasi tersebut.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media