JAKARTA – Polri mengizinkan jumlah penonton laga tim nasional (Timnas) Indonesia melawan Timnas Vietnam, sebanyak 50 ribu orang. Semifinal Piala AFF 2022 digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Jumat (6/1).
Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendy saat dikonfirmasi, menjelaskan, semula pertandingan timnas Indonesia vs Vitnam dijadwalkan pukul 19.30 WIB. Namun, dengan alasan keamanan, jadwal pertandingan dimajukan menjadi pukul 16.30 WIB.
Agung menjelaskan bahwa persiapan pengamanan pertandingan sepak bola di GBK semakin baik. Polri fokus bekerja sama dalam pengendalian perilaku penonton di dalam dan di luar stadion.
Pengamanan stadion juga menjadi bagian tak terpisahkan dengan pertandingan yang memerlukan persiapan dengan baik. Potensi gangguan hingga gangguan nyata telah disiapkan dalam perencanaan keamanan dan keselamatan. Dengan demikian, keamanan dan keselamatan menjadi hal yang menyatu dengan fokus berbeda.
Selanjutnya, kedatangan pemain maupun penonton juga menjadi pertimbangan dengan berbagai kemungkinan gangguan aspek keamanan dan keselamatan. Polda Metro Jaya juga telah menyusun penempatan personel, sehingga tugas dan tanggungjawab mereka sudah dipahami dan dimengerti.
Persiapan lainnya, lanjut Agung, ialah terkait peralatan yang diperlukan. Sistem dan metode penanganan setiap tahapan gangguan dilakukan uji coba. Upaya pencegahan juga dilakukan untuk memastikan tidak ada gangguan sebelum, selama, dan sesudah pertandingan.
“Telah disiapkan 3.500 personel pengamanan dan 500 steward,” kata Agung di Jakarta, Jumat (6/1).
Agung juga mengimbau masyarakat maupun pendukung sepak bola Timnas Indonesia untuk tertib dan menghindari perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun nama baik Indonesia di dunia sepak bola.
Polisi `Preman`
Polda Metro Jaya menurunkan ratusan polisi `preman` atau polisi berpakaian preman, untuk mengamankan laga Indonesia vs Vietnam itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan sebelumnya mengatakan, pihaknya menerjunkan 3.624 personel yang terdiri atas 3.281 anggota Polri, 212 personel TNI, dan 131 personel dari unsur pemerintah daerah.
Personel akan berjaga di luar stadion, sementara di bagian dalam dilakukan oleh 500 steward.
Dari jumlah personel yang ada, Polda Metro Jaya bakal menerjunkan anggota polisi yang menggunakan pakaian bebas alias preman.
“Kemudian ada juga yang berpakaian preman anggota kita jumlahnya 200,” ujar Zuilpan kepada wartawan, Kamis (5/1).
Polisi berpakaian preman ini bakal mengamankan adanya potensi-potensi yang memicu keributan. Dalam hal ini dia mengatakan polisi bakal dibantu dengan sarana dan pra sarana yang ada di SUGBK guna memonitor adanya potensi-potensi itu. “Setiap sektor itu kan termonitor CCTV (closed circuit television). Kami lihat kalau ada penonton yang mabuk, kemudian yang berantem, anggota yang tidak berseragam yang preman itu yang nanti mengamankan agar tidak terjadi keributan,” katanya. ***
