Friday, 19 April 2024

Search

Friday, 19 April 2024

Search

Pertama di Indonesia, Dokter di RSUD Arifin Achmad Berhasil Tangani Buerger Disease

JAKARTA– Pertama di Indonesia, RSUD Arifin Achmad berhasil menangani penyakit buerger disease menggunakan teknik lumbar sympathetic block. Tindakan tersebut digagas oleh dokter spesialis bedah toraks RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, Hariadi Hatta, yang pengerjaannya dilakukan dokter spesialis ortopedi Eko Setiawan.  

Eko menjelaskan buerger disease adalah penyakit tersumbatnya arteri pada pembuluh darah yang menyebabkan anggota gerak mengalami kekurangan nutrisi. Jika dibiarkan, kondisi itu bisa menyebabkan luka, membusuk, hingga tangan atau kaki yang terdampak harus diamputasi.

“Kebanyakan penderita buerger disease memiliki kebiasaan merokok selama bertahun-tahun. Gejalanya, yaitu kaki/tangan terasa dingin dan nyeri, perubahan warna kulit, dan terjadi luka yang tak kunjung sembuh dan bisa membusuk,” kata Eko.

Eko menjelaskan buerger disease biasa ditangani oleh dokter spesialis bedah toraks vaskular atau bedah vaskular. Untuk tahap awal, penyakit ini bisa ditangani dengan obat-obatan.

Jika terlambat, penanganannya akan tergantung kondisi pasien, bisa diamputasi atau dilakukan penghentian kinerja saraf simpatik untuk memperlebar pembuluh darah dengan memotongnya melalui pembedahan. Dengan berkembangnya teknik minimal invasif di bidang kedokteran, dr Hariadi mencoba berinovasi untuk memberikan tindakan lumbar symphatetic block terhadap salah satu pasien buerger disease di RSUD Arifin Achmad.

“Selain efeknya sama, pengerjaannya lebih cepat, tanpa pembedahan dan hasilnya sangat memuaskan,” ucap Eko.

Setelah dilakukan dua kali tindakan, kondisi pasien sudah berangsur membaik. Luka pada kaki pasien sudah berangsur menutup dan kaki sudah mulai terasa panas kembali. Saat ini, pasien tetap diwajibkan kontrol untuk memantau perkembangannya.

“Kepada masyarakat, kami berpesan untuk tidak merokok agar terhindar dari buerger disease,” ujar Eko.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media