JAKARTA—Pusbimdik (Pusat Bimbingan dan Pendidikan) Khonghucu dengan didukung oleh PB FOBI (Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia) dan MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) mengadakan Festival Barongsai Tradisional, di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Senin (2/1).
Festival Barongsai Tradisional yang pertama kalinya diadakan itu diadakan dalam rangka memperingati HAB (Hari Amal Bhakti) Kementerian Agama ke-77. Dan diikuti oleh 11 tim barongsai Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi).

Hadir dan menyaksikan acara tersebut Kabid Organisasi Pusat Pembinaan Agama Khonghucu Muhammad Farid Wajdi, Ketua Umum MATAKIN Xs. Budi S Tanuwibowo, Wakil Ketua Umum PB FOBI Haris Chandra dan Wakil Sekjen PB FOBI Arifin Himawan.
“Kami ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan tim juri dan 11 tim peserta dari Jabotabek,” ujar Wakil Sekjen PB FOBI Arifin Himawan.

Menurut Ketua Umum MATAKIN Xs. Budi S Tanuwibowo, barongsai selain kini dikenal sebagai salah satu cabang olahraga yang diterima KONI juga awalnya merupakan bagian dari upacara keagamaan Khonghucu dan seni budaya Tionghoa.
Dalam permainan Khonghucu dibutuhkan kekompakan dan saling memahami, saling percaya di antara pemain depan, belakang dan pengiring musik.
Terkait hal itu, Budi mengkaitkan dengan kepemimpinan sebuah negara yang dituntut kompak dan teguh mengikuti irama atau peraturan perundangan. ***