Friday, 29 March 2024

Search

Friday, 29 March 2024

Search

Pemerintah Siapkan Berbagai Kebijakan Guna Mendorong Integrasi Supply Chain Pada Industri TPT Dan Alas Kaki

Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Ali Murtopo Simbolon dalam acara Adidas Global Partner Summit.

JAKARTA – Meski dihadapkan pada tantangan berat dan ancaman resesi, perekonomian Indonesia mampu tumbuh positif sebesar 5,31% (yoy) pada tahun 2022. Salah satu sektor yang menjadi katalis dalam mendorong kinerja ekonomi nasional yaitu sektor industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dan Alas Kaki.

Pada tahun 2022, kinerja neraca perdagangan TPT mengalami surplus sebesar USD3.71 miliar atau meningkat sebesar 3,34% dibandingkan periode sebelumnya. Sama halnya dengan alas kaki, yang mengalami surplus sebesar USD1.03 miliar atau meningkat sebesar 41% dibandingkan periode sebelumnya. Amerika Serikat dan Eropa masih menjadi negara tujuan utama ekspor kedua industri ini.

Indonesia sendiri berpotensi menjadi pasar utama, basis produksi dan pusat ekspor industri TPT dan alas kaki dunia dengan memiliki banyak keunggulan. Indonesia menjadi negara dengan tingkat ekonomi terbesar ke-16 di dunia, memiliki peluang terjadinya resesi yang sangat kecil yakni sebesar 3% pada tahun 2023, memiliki pasar domestik yang sangat besar dengan jumlah penduduk mencapai 273 juta, bonus demografi yang meningkat secara signifikan, serta kondisi politik dan ekonomi yang relatif stabil.

Mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Ali Murtopo Simbolon memberikan sambutan terkait dukungan Pemerintah melalui berbagai kebijakan sebagai upaya untuk menarik investasi asing dan memperbaiki iklim usaha di Indonesia melalui perjanjian dagang dalam acara Adidas Global Partner Summit, Selasa (21/3) lalu.

Adidas Indonesia merupakan salah satu penyumbang terbesar ekspor industri TPT dan alas kaki serta telah merealisasikan ekspor pada tahun 2022 senilai USD2.54 miliar. Bahkan, ekspor ke negara Eropa mencapai USD826.6 juta atau setara 33% dari total ekspornya.

Daya saing yang tinggi menjadi kunci tercapainya kinerja ekspor yang optimal. Walaupun demikian, importasi bahan baku menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan. Tantangan integrasi rantai pasok sangat penting untuk segera diselesaikan.

“Pelaksanaan Adidas Global Partner Summit ini merupakan momentum yang tepat dalam mewujudkan integrasi hulu hilir industri TPT dan alas kaki Indonesia yang lebih berdaya saing. Untuk itu, saya mengajak seluruh principal dan para top eksekutif rekanan Adidas Group yang hadir saat ini agar tidak ragu-ragu dan segera berinvestasi dalam mengisi kekosongan rantai pasok Adidas Indonesia sehingga Indonesia mampu bergerak sebagai pasar utama, basis produksi, dan pusat ekspor industri TPT dan alas kaki dunia,” ujar Ali dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Kamis (23/3).

Kegiatan Adidas Global Partner Summit merupakan acara puncak pertemuan eksekutif dengan perusahaan rekanan Adidas serta para calon investor yang akan berinvestasi di Indonesia. Acara berlangsung pada tanggal 21 Maret 2023 dan dihadiri oleh CEO Adidas Bjorn Gulden dan COO Adidas Martin Shankland.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media