Selama seminggu terakhir, wilayah Amerika Serikat dilanda suhu dingin yang berbahaya bagi manusia dan mahluk hidup lainnya. Akibat badai salju dan banjir yang terjadi hampir di seluruh wilayah Amerika Serikat, merusak pesta Natal.
Lebih dari 55 juta orang tetap berada di bawah peringatan angin dingin pada Minggu (25/12) pagi, dan peringatan pembekuan berlaku di seluruh Selatan.
Dikutip CNN, kondisi badai salju berlanjut hingga Minggu (25/12) di Great Lakes, sementara suhu dingin mencengkeram dua pertiga bagian timur negara itu.
Beberapa kota besar di Tenggara, Midwest, dan Pantai Timur mencatat Natal terdingin dalam beberapa dekade. Di Florida, ini akan menjadi tanggal 25 Desember terdingin sejak 1983 untuk Miami, Tampa, Orlando, dan West Palm Beach.
Kota New York juga mengalami rekor suhu terdingin pada Malam Natal di beberapa lokasi, termasuk bandara JFK dan LaGuardia. Menurut Layanan Cuaca Nasional, suhu dingin tertinggi di Central Park adalah 15 derajat, menandainya sebagai yang terdingin kedua pada 24 Desember dalam setidaknya 150 tahun.
Suhu diperkirakan akan pulih kembali di akhir minggu dengan tren pemanasan yang disambut baik dengan suhu di atas normal.
Kondisi cuaca yang buruk juga mengganggu perjalanan selama liburan akhir pekan yang sibuk. Lebih dari 5.000 penerbangan dibatalkan pada Jumat (23/12), lebih dari 3.400 penerbangan dibatalkan pada Sabtu (24/12), dan lebih dari 1.350 penerbangan dibatalkan pada Hari Natal.
Di New York, perusahaan utilitas Con Edison dan Natural Grid US juga mendesak pelanggan untuk menghemat energi, dengan alasan kondisi cuaca ekstrem dan permintaan energi yang meningkat pada jaringan pipa antar negara bagian yang membawa gas alam ke kota.
Sementara itu, kekurangan listrik di Texas mendorong Departemen Energi AS untuk mengumumkan keadaan darurat pada Jumat (23/12/), yang memungkinkan penyedia energi negara bagian tersebut melebihi standar emisi lingkungan sampai penggunaan energi turun. Di Jackson, Mississippi, suhu yang sangat dingin menghambat upaya untuk memperbaiki saluran utama air yang besar pada Sabtu (24/12) malam, yang menyebabkan hilangnya tekanan air bagi penduduk.
“Kami berterima kasih kepada para kru yang menantang suhu dingin ini pada malam Natal ini, sambil bekerja memulihkan tekanan kepada warga. Pengorbanan mereka tidak luput dari perhatian dan diapresiasi tidak hanya oleh pemerintahan ini, tetapi juga oleh setiap warga yang terkena dampaknya,” demikian bunyi rilis tersebut. ***
