MAGELANG—Mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Handini Rahayu menyampaikan terima kasih kepada Taman Wisata Candi (TWC) dan Association of Buddhist Tour Operators Indonesia (ABTO) yang melibatkan Kota Magelang sebagai destinasi yang dikunjungi peserta Famtrip Spiritual Borobudur.
Handini juga memohon maaf jika Pemkot Magelang belum memberikan sambutan yang lebih baik kepada peserta.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih, khususnya kepada TWC, kami dilibatkan dalam hal ini dan kami mengucapkan selamat datang di Kota Magelang mohon maaf kalau belum bisa menyambut dengan baik, salam dari Bapak Walikota dan beliau sangat memberikan apresiasi dan tentunya akan menyambut lebih baik lagi kedepan,” ujar Handini saat memberikan sambutan pada acara Welcome Dinner bersama TWC, ABTO dan para peserta Famtrip Spiritual Borobudur di Manohara Resort Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (5/9).
Handini mengatakan, Kota Magelang dan Candi Borobudur saling berkaitan, oleh karena itu dukungan terus dilakukan untuk wisata pilgrim atau religi bagi umat Buddha yang digagas TWC dan ABTO. Dukungan yang diberikan berupa pelayanan prima kepada para peserta wisata pilgrim.
“Kami tentunya merupakan bagian dari adanya Borobudur yang ada di Kabupaten, tentunya yang di sekitar Borobudur dan kami menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan adanya Borobudur dan tentunya akan sangat mensupport dan sangat mendukung dengan adanya Famtrip Pilgrim ini,” kata Handini.
“Catatan-Catatan yang disampaikan meskipun kami bukan yang utama di dalam program ini tetapi catatan-catatan sangat penting bagi kami nanti akan menjadikan bahan evaluasi sepertinya sederhana tetapi itu sangat mereka butuhkan,” sambungnya.
Seperti diketahui pada 4 September 2023, peserta Famtrip Spiritual Borobudur diajak mengunjungi Kota Magelang. Di Kota Getuk, para peserta berkunjung ke Klenteng Liong Hok Bio yang letaknya tidak jauh dari alun-alun Kota Magelang.
Salah satu Kelenteng tertua di Indonesia ini disiapkan Pemkot Magelang untuk mendukung kegiatan wisata pilgrim. Tak hanya itu, Pemkot Magelang juga mengajar para peserta untuk santap siang di Karesidenan Bakorwil 2 Magelang.
Sambil menyantap makan siang, para peserta dihibur oleh Tari Selarong yakni tarian yang menggambarkan persembunyian Pangeran Diponegoro bersama pasukannya di dalam goa saat zaman penjajahan Belanda. Selain itu, para peserta famtrip diajak ke Museum Diponegoro yang berada di area Karisidenan Bakorwil.
Kepala Bidang Ekpraswil Bappeda Kota Magelang Yetty Setiyaningsih mengatakan Pemkot Magelang merasa senang Kota Magelang dijadikan salah satu destinasi yang dipilih untuk wisata pilgrim.
“Kita merasa Bahagia dan senang dapat dikunjungi oleh peserta Famtrip ini, kemudian kita menyambut dengan tradisional dan juga budaya lokal maupun juga makanan juga sajian di Bakorwil yang merupakan tempat bersejarah,” tutur Yetty.
Yetty mengungkapkan dengan kehadiran peserta famtrip, Pemkot Magelang dapat memperkenalkan cagar budaya yang ada di Kota Magelang.
“Memang Bakorwil ini merupakan Cagar Budaya yang kita rawat bersama dari dari tim cagar budaya yang anggotanya juga ada dari Pemerintah Kota Magelang. Jadi mengenalkan destinasi-destinasi wisata yang sifatnya heritage karena Kota Magelang ini syarat dengan bangunan-bangunan tua dan kuat dalam Sejarah masa lalu,” kata Yetty.
Sementara itu, VP of Commercial & Experience PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko Emilia Eny Utari menyampaikan terima kasih kepada Bappeda yang mewakili Pemkot Magelang atas sambutan luar biasa ini.
Emilia mengatakan, Kota Magelang menjadi kota yang terdampak positif dari wisata pilgrim sehingga diharapkan dapat mendongkrak perekonomian Masyarakat.
“Kami senang sekali dan berterima kasih karena Kota Magelang sudah memberikan kesempatan buat famtrip yang kedua ini bisa sampai ke Magelang. Jadi memang kita merencanakan bahwa Kota Magelang harus bisa mendapatkan dampak dari kegiatan pilgrim kedepan dan tentunya kita ingin semua destinasi dan semua tempat seperti hotel, restoran pasti akan memberikan dampak yang positif seperti Magelang semoga dapat dengan famtrip ini semakin banyak yang berkunjung dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutur Emilia. Lus
