Saturday, 20 April 2024

Search

Saturday, 20 April 2024

Search

Madrid Melaju ke Final Piala Super Spanyol

Karim Benzema dan Marco Asensio mengelukan Thibaut Courtois usai Real Madrid mengalahkan Valencia lewat adu penalti.

RIYADH – Real Madrid berhasil ke final Piala Super Spanyol usai mengalahkan  Valencia, lewat adu penalti. Laga kedua tim berlangsung di King Fahd Stadium, Kamis (12/1) dinihari WIB.

Los Blancos unggul terlebih dahulu di menit 39 lewat penalti Karim Benzema. Di babak kedua,  tepatnya menit 46,  Valencia langsung mengejutkan Real Madrid dengan gol Samuel Lino. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal usai dan laga pun berlanjut ke extra time 2×15 menit. Namun, tidak terjadi penambahan gol

Di babak tos-tosan,  Madrid menang dengan skor  4-3. Valencia turun sampai lima penendang. Edinson Cavani, Ilaix Moriba dan Hugo Guillamon dapat melaksanakan tugasnya. Eray Comert dan Jose Gaya gagal memasukkan bola.

Madrid cuma sampai penendang keempat. Seluruh eksekutor yakni Karim Benzema, Luka Modric, Toni Kroos dan Marco Asensio, sukses menjalankan tugas.

Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti menegaskan laga ini tidak mudah. “Ini adalah pertandingan yang sulit. Tidak ada pertandingan di level ini yang mudah. Kami membuat kesalahan yang jelas di awal babak kedua, dan kami sempat mempersulit diri kami sendiri,” ujar  Ancelotti  dikutip dari situs resmi Madrid.

Ia  menilai Valencia mampu memberikan perlawanan yang begitu sengit kepada Madrid. El Real harus bersusah payah meraih kemenangan. “Lawan bertahan dengan baik dan menciptakan masalah bagi kami melalui serangan balik. Kami senang. Kami perlu meningkat secara bertahap, tetapi kami melakukan pekerjaan dengan baik. Kami tidak tampil bagus di beberapa poin dalam permainan, tetapi kami bertahan di dalamnya,” kata Ancelotti.

Lebih jauh pelatih asal Italia itu   mengatakan gol Valencia lahir dari  gabungan kesalahan individu dan tim dalam bertahan. Tiga pemain bertahan Madrid yaitu Eder Millitao, Antonio Ruediger dan Lucas Vazquez tampak hanya terpaku dengan bola hingga Lino bisa lepas melakukan sontekan yang memperdayai Thibaut Courtois. Sebelum gol terjadi, pemain Valencia juga nyaman mengalirkan bola tanpa adanya pressing dari El Real.

“Blok itu kompak selama pertandingan. Kami berusaha tetap kompak. Perpindahan yang terjadi adalah kesalahan individu dan kesalahan kolektif. Para pemain yang dekat dengan bola tidak melakukan pressing dan pembacaan bola di jantung pertahanan tidak bagus,” kata Ancelotti.

Penggawa Madrid, Marco Asensio  begitu lega dengan hasil ini namun  mengaku pertandingan berjalan sulit.  “Itu adalah pertandingan yang rumit, tanpa banyak ritme. Hampir merugikan kami, tetapi kami berada di final. Itu adalah tempat yang kami inginkan, dan kami akan mengejar gelar lainnya,” kata Asensio, dilansir dari Football Espana.

Asensio  mengatakan,  gol Lino di awal babak kedua mengganggu rencana yang sudah disusun Madrid. Sehingga, apa yang sudah menjadi strategi Ancelotti buyar begitu saja. Namun, pemain asal Spanyol itu tetap senang lantaran sukses melaju ke final.

“Kami ingin memasuki babak kedua dengan intensitas dan ritme, tetapi gol mereka mengganggu rencana kami. Kami terus mendorong, dan permainan bisa jatuh ke kedua sisi. Kami ingin menghindari penalti tapi bola tidak masuk untuk kami (di waktu normal), tapi kami memenangkan penalti dan kami sangat senang memainkan final lainnya,”  kata Asensio.

Sementara pelatih Valencia, Gennaro Gattuso tetap bangga dengan penampilan skuadnya.  Ia  mengakui bisa menahan Los Blancos selama 120 menit merupakan sebuah prestasi yang layak diapresiasi.

“Saya sangat bangga dengan tim, kami telah bermain dengan mentalitas yang hebat. Ini adalah jalan yang harus kami ikuti. Kami harus melanjutkannya karena kami adalah tim muda yang memiliki mentalitas hebat, hari ini kami telah menunjukkannya,” kata Gattuso dilansir dari laman Europa Press.

Pelatih berusia 45 tahun mengakui kondisi fisik anak asuhnya kedodoran di pertandingan kali ini. Menurut Gattuso, bermain selama 120 menit dan ditambah menempuh waktu bermain di Arab Saudi menjadikan faktor kelelahan yang dialami timnya.

“Saya pikir aspek fisik tidak mempengaruhi kami. Setelah 90 menit para pemain mungkin merasa lelah, kami telah banyak berlari. Itu normal bagi para pemain untuk lelah,” katanya.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media