JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Laksamana Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana Yudo Margono. Pelantikan digelar di Istana Negara, Rabu (28/12).
Kepala Negara mengungkapkan alasannya memilih Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) karena dinilai memiliki rekam jejak yang baik.
“Selalu, selalu saya melihat rekam jejak,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12).
Jokowi menerangkan bahwa Ali pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) hingga Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).
“Beliau ini kan pernah di gubernur AAL, pernah di Pangkoarmada, pernah di Pangkogabwilhan. Ini apa pengalaman rekam jejak menjadi selalu saya lihat. Dan beliau memiliki leadership yang baik,” ujar Jokowi.
Seluruh kepala staf angkatan mulai dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan ucapan selamat kepada mantan Komandan KRI Nanggala 402 tersebut.
Laksamana Muhammad Ali usai dilantik menegaskan akan mengutamakan dan mengembangkan industri perkapalan dalam negeri untuk perkuat armada tempur laut.
Sebab Presiden Jokowi dalam arahannya meminta agar TNI Angkatan Laut (AL) dapat memperkuat alat utama sistem pertahanan (alutsista) terutama dalam pembangunan kekuatan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
“Kekuatan alutsista dari bapak presiden utamakan atau kembangkan industri perkapalan dalam negeri,” kata Ali.
“Itu Angkatan Laut terutama dalam pembangunan kekuatan yang berupa KRI,” ujar mantan Komandan KRI Nanggala 402 tersebut.
Ali kemudian menjelaskan, bahwa saat ini TNI AL sudah 70 persen menggunakan kapal-kapal produk dalam negeri.
“Jadi sekarang ini TNI Angkatan laut sudah mungkin 70 persen menggunakan produk dalam negeri, kapal-kapalnya,” katanya. Sebagai informasi, Laksamana Muhammad Ali baru saja dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana Yudo Margono yang kini menjabat sebagai Panglima TNI. ***
