JAKARTA- Sejumlah wilayah di Jakarta mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. Kondisi ini juga terjadi di Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat yang mengandalkan suplai air dari PAM Jaya.
Di sana, krisis air terjadi karena PAM Jaya untuk sementara mengurangi pasokan air ke beberapa wilayah, antara lain Kelurahan Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, Pegadungan, Rawabuaya, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Tegal Alur dan sekitarnya per 8 September 2023 karena adanya gangguan pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota.
Sebagai informasi, salah satu yang mengalami gangguan ialah IPA Hutan Kota Penjaringan Jakarta Utara yang dikelola oleh Jakpro Memiontec Air.
Kondidi instalasi air ini pada Minggu (17/9) siang yang lokasinya ada di tengah Hutan Kota Penjaringan, Jalan Kepanduan II, Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Pengawas IPA bernama Jun, disebutkan bahwa air yang dikelola Jakpro Memiontec berasal dari kali yang ada di sebelah IPA, yakni Kanal Banjir Barat (KBB).
Dari pantauan, kondisi air KBB tampak penuh, tidak ada penyusutan. Namun, ternyata permasalahan krisis air bukanlah soal kapasitas debit. Melainkan buruknya kualitas air akibat tingginya kadar garam pada KBB.
“Jadi masalahnya itu pada kadar garamnya, bukan karena kering. Karena air kita enggak pernah kering, kan kelihatan,” kata Jun, Minggu.
Adapun soal tingginya kadar garam ini kata dia, karena saat musim kemarau KBB tidak mendapat aliran air dari arah Bogor. Sehingga komposisi air KBB lebih banyak bersumber dari aliran air laut Muara Angke. Dampaknya Jakpro Memiontec menghentikan supplai air untuk sementara waktu kepada PAM Jaya sampai kualitas air membaik dan kadar garam sesuai dengan ambang batas yang ditentukan. “Standar sebenarnya. Kan kelihatan air banyak tuh, tapi dites dengan alat, diuji dengan alat, itu air asin. Karena dari kiriman laut. Kita di sini, kita memenuhi standar SOP kesehatan. Sesuai yang berlaku kerja samanya. Kita enggak sembarangan. Nah kalau seandainya kualitas air di bawah standar kesehatan ya kita enggak berani,” ujar dia. ***