JAKARTA- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono angkat suara terkait maraknya kasus kejahatan di Ibu Kota. Salah satu yang menjadi perhatiannya, yakni kasus penculikan anak, Malika, yang hilang selama 26 hari.
Heru mengatakan, dengan adanya bantuan kamera pengawas CCTV serta peningkatan keamanan dari pihak kepolisian menjadi penting untuk mengurangi kejahatan dijalanan. “Saya prihatin juga, kemarin ada penculikan juga di Sawah Besar. Kalau konsep nambah CCTV bagus tapi saya rasa peningkatan keamanan dengan Pak Kapolda dan Pak Pangdam yang perlu ditingkatkan,” kata Heru saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/1).
Lebih lanjut, Heru menjelaskan bahwa pengetatan keamanan dengan operasi Ketenteraman dan Ketertiban (trantib) terlebih lagi di jam rawan. “Kan ada operasi tertentu, Kapolres, Dandim. Termasuk juga saya minta trantib operasi lebih lanjut lagi di jam rawan,” tambah Heru.
Selain itu, Heru juga meminta warga Jakarta untuk menghindari pulang ke rumah saat waktu subuh. “Berikutnya hindari pulang subuh ya,” katanya.
Sebelumnya, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Heru untuk segera berdiskusi dengan Polda Metro Jaya. “Pj Gubernur harus duduk bersama Kapolda (Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran) sehingga ada atensi dari pihak kepolisian. Kalau ada atensi maka tingkat kriminalitasi di Jakarta ini akan segera menurun,” kata Jupiter ketika dihubungi, Rabu (4/3). Jupiter juga meminta Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka lapangan pekerjaan agar meningkatkan kemampuan ekonomi warga sehingga bisa menekan angka kriminalitas. “Pj Gubernur kita belum lihat terobosannya terkait dengan kesenjangan sosial. Bagaimana menurunkan angka kriminalitas semetnara banyak yang nganggur. Nah ini faktor yang perlu dipikirkan juga, menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” tambah Jupiter. ***
