Thursday, 18 April 2024

Search

Thursday, 18 April 2024

Search

Kasus Flu Burung Muncul, Masyarakat tak Perlu Takut  Makan Daging Unggas

Chicken farm.

JAKARTA(IM)-Belum lama ini Kemenkes mengumumkan sudah ada penemuan kasus flu burung (H5N1) di Indonesia. Kasusflu burung pada hewan unggas di peternakan bebek di daerah Kalimantan Selatan dengan varian (clade) yang berbeda yaitu 2.3.4.4b.

Munculnya kasus flu burung ini, membuat sebagian masyarakat mungkin bertanya-tanya apakah masih aman dan boleh untuk mengonsumsi daging unggas?

Menjawab kekhawatiran masyarakat akan konsumsi daging unggas, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), menyebutkan boleh-boleh saja untuk tetap makan daging unggas sebagai makanan sehari-hari seperti biasa, tapi memang tingkat kematangannya harus diperhatikan betul alias harus dimasak sampai benar-benar matang.

“Kalau memang mau mengolah unggas untuk dimakan, pakai sarung tangan dan dimasak sampe matang. Mau makan ayam ya boleh, (daging) burung dan telur juga boleh, asal syaratnya satu yaitu dimasak sampai matang,” papar dr. Erlina.

Ia menambahkan, untuk konsumsi telur, masyarakat jangan sampai lupa untuk membersihkan kulit cangkangnya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi ataupun disimpan. Mengingat, umumnya feses (kotoran) unggas menempel pada bagian kulit ini.

” Iya makan makanan harus matang. Jadi kalau beli telur di kulitnya ada feses dibersihkan dulu baru diletakkan disimpan di kulkas,” imbuhnya.

Selain wajib memerhatikan tingkat kematangan, sebagai upaya pencegahan dari risiko penularan flu burung, masyarakat juga harus membiasakan diri menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama jika ada kontak dengan hewan unggas.

Pencegahan tetap dilakukan supaya unggas jangan sampe tertular ke manusia. Kalau berkontak dengan hewan unggas, pakai sarung tangan supaya enggak kena langsung dan pakai masker juga,” tegas dokter yang juga merupakan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media