YOGYAKARTA: Polda DIY saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) fokus menjaga keamanan wisatawan. Untuk itu petugas kepolisian yang menjalankan Operasi Lilin Progo 2022 diminta bekerja keras dalam menjaga keamanan di tengah membludaknya wisatawan yang datang ke Yogyakarta.
Pada pengamanan liburan Nataru tahun ini, Polda DIY mengerahkan 2.057 personelnya yang bertugas beserta TNI dan stakeholder lainnya guna menjamin keamanan sehingga situasi di DIY tetap dalam keadaan kondusif.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan melakukan pengecekan secara langsung petugas yang berjaga pada kawasan wisata yang ada di Yogyakarta.
“Salah satu fokus Polda DIY saat ini adalah pengamanan wisatawan saat liburan di Yogyakarta hingga akhir tahun,” ujar Suwondo saat memantau situasi di kawasan wisata Pantai Parangtritis Kretek Bantul, Senin (26/12).
Di kawasan pantai tersebut Kapolda menemui beberapa petugas yang berjaga di Pos SAR Parangtritis, sekaligus mengecek kelengkapan peralatan dan keselamatan serta alat public address yang digunakan untuk berikan himbauan kepada wisatawan yang datang.
“Diperkirakan akan banyak wisatawan yang masuk ke DIY saat liburan Nataru tahun ini, sehingga keselamatan wisatawan menjadi perhatian kami,” ungkapnya.
Kapolda juga mengantau petugas yang terus-menerus menyampaikan peringatan kepada wisatawan mengenai lokasi-lokasi berbahaya di pantai Parangtritis.
“Kita lihat bersama bagaimana tadi petugas menggunakan kendaraan ATV, berikan himbauan kepada pengunjung larangan mandi atau berenang di laut, karena sangat membahayakan jiwa,” tutur Suwondo.
Pemantauan yang dilakukan pimpinan Polda DIY ternyata tak hanya dilakukan di wilayah Parangtritis saja. Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso pun turut melakukan pengecekan di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Sementara itu, data Polda DIY pada Minggu (25/12), jumlah kendaraan pribadi dari luar daerah yang masuk ke wilayah DIY mulai pukul 00.00 hingga 24.00 yang terekam kamera pengawas juga cukup padat. Di pintu masuk Prambanan tercatat sebanyak 7.488 unit kendaraan. Dari Temon tercatat 9.862 unit kendaraan. Piyungan sebanyak 10.482 unit kendaraan dan dari wilayah Tempel tercatat sebanyak 11.597 unit kendaraan.
