SEMARANG—Momentum Tahun Baru Imlek 2574 yang sebentar lagi tiba akan diperingati dan dirayakan oleh masyarakat etnis Tionghoa di seluruh dunia, dan Imlek tahun ini adalah Tahun Kelinci Air.

Biasanya sebelum merayakan, warga etnis Tionghoa umat Tri Dharma akan melaksanakan tradisi bersih – bersih di kelenteng ataupun vihara.

Sepertinya halnya umat Tri Dharma di T.I.T.D Kelenteng Kwan Sing Bio Jalan Tanggul Mas Raya No. 9 Semarang, Jawa Tengah, Pengurus Yayasan Tri Setia Bhakti beserta puluhan umat mengadakan tradisi bersih – bersih rupang (Kimsin Dewa) maupun perabotannya pada Minggu (15/1) pagi.
Sebelumnya, mereka berdoa di depan altar utama YM.Namo Cia Lan Phu Sat (Dewa Tuan Rumah). Dilanjutkan berdoa di depan altar Tri Dharma.
Setelah itu terlihat mereka beramai – ramai bahu membahu menurunkan rupang suci dewa untuk disucikan dengan air yang dicampur dengan bunga kembang telon (mawar,melati dan kantil) yang wangi harum baunya.
Bukan hanya kimsin atau rupang dewanya saja yang dibersihkan tetapi juga semua perabotan sembahyang beserta senjata senjata pusaka kelenteng.

Baju – baju dewanya pun juga diganti dengan yang baru. Tempat abu atau Hio Lo dan lain lain juga dibersihkan.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Tri Setia Bakti Semarang Suhu Prajito Tjhia didampingi sekretaris yayasan Surian Sutrisno dan anggota pembina yayasan Anton Budiman menjelaskan, menjelang datangnya tahun baru Imlek yang jatuh pada 22 Januari 2023 mendatang, pengurus Yayasan bersama umat melaksanakan bersih – bersih kelenteng sesuai tradisi.
Harapannya di dalam mengarungi tahun baru Imlek 2574 nanti, umat bisa mendapat hoki, rezeki, keselamatan dan berkah dari dewa. tri