Thursday, 25 April 2024

Search

Thursday, 25 April 2024

Search

Inter Milan Raih Trofi Piala Super Italia

Simone Inzaghi bersama skuad Inter Milan mengangkat Piala Super Italia.

RIYADH – Inter Milan keluar sebagai juara Piala Super Italia usai mengalahkan AC Milan pada laga yang digelar di King Fahd International Stadium, Riyadh, Kamis (19/1) dinihari WIB. Nerazzurri menang telak dengan skor 3-0.

Inter sudah unggul 2-0 pada babak pertama lewat gol Federico Dimarco dan Edin Dzeko. Lautaro Martinez kemudian memantapkan kemenangan Inter lewat golnya di paruh kedua.

Dengan hasil ini pelatih Inter Simone Inzaghi menegaskan sebagai ‘raja’ Piala Super Italia. Ia kini tercatat sudah empat kali juara Piala Super Italia selama menjadi pelatih. Bersama Inter, Inzaghi juara kompetisi ini dua kali.

Ia juga mengangkat trofi Piala Super Italia dua kali selama menangani Lazio pada 2018 dan 2020. Dia kini menyamai catatan Fabio Capello dan Marcello Lippi sebagai pelatih yang memenangi kompetisi ini empat kali.

Sementara itu, ini jadi gelar Piala Super Italia yang ketujuh untuk Inter Milan. Inter menyamai catatan AC Milan yang juga juara tujuh kali, tapi masih berada di belakang Juventus (9 kali).

Inzaghi tentu  merasa bangga. Pelatih berusia 46 tahun itu mengaku puas dengan penampilan pemain Inter Milan, kendati bermain di bawah tekanan. “Kami benar-benar bermain dengan pikiran yang jernih. Kami telah memainkan satu pertandingan yang sempurna,”  ujarnya dilansir dari Football Italia.

Eks pelatih Lazio itu mengatakan menjuarai Piala Super Italia merupakan pencapaian target yang dirancang bersama manajemen Inter. Terlebih, dirinya sudah berhasil membawa Inter Milan lolos ke-16 besar Liga Champions. “Senang rasanya menyaksikan tim ini bermain, sekarang kami telah mencapai target kedua kami musim ini, setelah mencapai babak enam belas besar di Liga Champions,” tuturnya.

Ia juga  merasa kemenangan ini dapat menjadi landasan untuk membangun kesuksesan Inter Milan pada paruh kedua musim ini, Inzaghi menjawab. “Tentu saja, namun untuk saat ini kami hanya ingin merayakan kemenangan ini. Karena menang seperti ini melawan Milan di sebuah laga final sangatlah indah,” ucapnya.

Edin Dzeko mengungkap motivasi Inter Milan meraih gelar Piala Super Italia bukan untuk balas dendam dengan AC Milan.  Sebagaimana diketahui,   Milan merebut scudetto dari La Beneamata musim lalu. Inter gagal mempertahankan gelar setelah terpeleset di pekan-pekan terakhir hingga Il Diavolo sukses menjadi juara.

“Tidak perlu balas dendam, saya dan tim selalu melihat ke depan. Ini adalah Piala yang juga kami menangkan musim lalu, kami tahu betapa indahnya memenangkannya, kami berjuang hari ini sejak awal,” ujar Dzeko dikutip dari Football Italia.

Dzeko membuktikan sekali lagi kalau usia bukanlah halangan. Dia jadi motor kemenangan Inter Milan di Piala Super Italia. Dzeko juga berperan dalam lahirnya gol pertama Inter.

Dari sebuah serangan di sisi kanan, Dzeko yang memberikan umpan terobosan kepada Nicolo Barella yang berlari di sisi kanan, untuk kemudian umpannya dijadikan gol oleh Dimarco. Dzeko kemudian menarik perhatian bek-bek Milan sehingga Dimarco berada bebas di sisi kiri untuk mencetak gol. Dzeko lantas digantikan Joaquin Correa pada menit ke-71.

Di akhir laga, Dzeko dinobatkan sebagai Man of The Match karena performanya tersebut. Dzeko juga memecahkan rekor sebagai pencetak gol tertua di ajang Piala Super Italia, 36 tahun 307 hari, mengalahkan rekor Cristiano Ronaldo.

Bagi Dzeko, gol sekaligus trofi Piala Super Italia ini membuktikan bahwa dia belum habis meski bakal berusia 37 tahun di 2023 ini. Pemain Bosnia-Herzegovina itu masih jadi top scorer kedua Inter dengan 11 gol dan 4 assist dari 26 laga musim ini, hanya kalah dari Lautaro Martinez dengan 12 gol.

Sementara pelatih Milan Stefano Pioli mengakui Milan melakukan banyak kesalahan.  “Babak pertama kami jelas tidak sesuai tugas, kami membuat terlalu banyak kesalahan dan dari sana sulit untuk membalikkan keadaan. Kami mencoba di awal babak kedua, tapi kurang usaha agar pantas dapat lebih,” ujar Pioli kepada Sport Mediaset. Ia pun kecewa, karena timnya ingin sekali mendapatkan trofi Piala Super Italia.

“Satu-satunya cara untuk maju adalah bekerja dengan lebih baik, meningkatkan level kami, karena ini adalah kekalahan yang menyakitkan, sebuah trofi yang kami inginkan, tapi musim masih panjang menanti kami dan kami harus kembali bermain seperti yang kami tahu,” kata Pioli.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media