MILAN – Inter Milanterus berjuangdalam persaingan mengejarscudetto musim 2022/2023 ini, walau saat ini mereka masihtercecer di urutan kelima klasemen Liga Serie A. Bahkan pelatih Simone Inzaghi masih optimistis timnya bakal raih trofi.
Inter punya tabungan 30 poin dari 15 kali bertanding. Di puncak klasemen, Napoli duduk nyaman dengan koleksi 41 poin. Dengan demikian, I Partenopei sudah unggul 11 poin dari Nerazzurri dalam perburuan gelar juara Liga Italia.
Inzaghi masih menyimpan keyakinan bahwa Inter Milan akan kembali meraih gelar juara Liga Italia musim ini. Ia mengklaim bahwa jeda panjang Piala Dunia 2022 menguntungkan bagi pihaknya
“Saya yakin akan kembalinya scudetto (ke tangan Inter Milan), istirahat (jeda Piala Dunia) panjang ini bagus untuk kami,” kata Inzaghi, dikutip dari Tuttomercato.
Terakhir kali Inter Milan berhasil menjadi juara Liga Italia, pada musim 2020-2021. Akan tetapi, Inter Milan bisa dibilang sulit untuk bisa mengejar Napoli yang kokoh di puncak klasemen meski masih memiliki kesempatan yang terbuka lebar.
Inzaghi mengakui bahwa Napoli memang sangat tangguh di musim ini sehingga layak untuk memimpin klasemen. Namun, ia juga tak menampik bahwa upaya timnya dirasa belum maksimal sehingga masih tertahan di posisi kelima.
“Hingga saat ini, Napoli telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Tahun lalu kami unggul tiga poin. Sekarang, bagaimanapun, kesenjangan telah melebar, Napoli telah melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh klub mana pun di Eropa dan kami mengucapkan selamat kepada mereka. Kami tahu bahwa apa yang telah kami lakukan sejauh ini belum cukup,” ujarnya.
Mantan pemain Inter Milan, Nicola Berti percaya bahwa tim asuhan Inzaghi masih memiliki peluang yang besar untuk tampil sebagai juara di akhir musim. Untuk itu harus dimulai dengan mengalahkan Napoli tatkala Liga Italia mulai bergulir lagi. Duel bakal berlangsung 5 Januari 2023 pukul 02.45 WIB.
“Jika mampu mengalahkan Napoli, Inter Milan harus percaya diri bisa merebut juara Liga Italia,”kata Nicola Berti dilansir dari Tuttomercato.
Ia juga mengatakan, kekuatan Nerazzurri akan bertambah setelah jeda internasional. Sebab, Edin Dzeko dan Lautaro Martinez sudah sangat padu di lini depan serta pulihnya Romelu Lukaku.
“Inter Milan memiliki serangan luar biasa dengan kembalinya Lukaku. Dia dapat bermain dengan berbagai skema dengan kehadiran Dzeko dan Lautaro,” kata Berti.
Berti mengatakan Inter Milan sebenarnya pantas menjadi juara Liga Italia 2022-2023, karena memiliki komposisi pemain yang patut diperhitungkan dalam perebutan scudetto. “Itulah mengapa menurut saya Inter Milan memiliki segalanya untuk memenangkan (trofi Liga Italia),” tutup Berti.
Romelu Lukaku dikabarkan sudah mulai berlatih demi mengembalikan kondisi fisiknya. Lukaku baru tampil lima kali dan bikin satu gol karena dihantam badai cedera. Itu pula yang jadi alasan Lukaku gagal tampil bagus di Piala Dunia 2022 dan Belgia tersingkir di fase grup.
Lukaku tak mau performa itu terus berlanjut karena merasa Inter membutuhkan gol-golnya. Dikutip La Gazzetta dello Sport, Lukaku memilih tidak mengambil liburan Natal yang diberikan sang pelatih.
Ketimbang menikmati libur Natal selama tiga hari, Lukaku malah berada di Suning Center untuk berlatih demi mengembalikan kondisinya. Bahkan di hari Minggu (25/12), Lukaku juga tetap berpeluh keringat di sana.
Lukaku juga meminta Inzaghi memainkannya lebih dari sebabak saat berhadapan dengan Reggina di laga uji coba Kamis lalu. Lukaku yang bermain 88 menit mencetak satu gol untuk membawa Inter Milan menang 2-0.
Sementara Wakil Presiden Inter Milan, Javier Zanetti bicara jangka panjang Inter Milan. Ia menyebut Inter saat ini sedang mengincar dua bintang muda Argentina yakni Julian Alvarez dan Enzo Fernandez.
Kedua pemain ini berhasil menunjukkan kemampuan yang gemilang. Mereka bahkan sudah mengantarkan La Albiceleste meraih juara Piala Dunia 2022. “Ketika Anda bertaruh pada pemain muda, Anda tidak boleh menilai mereka hanya untuk saat ini, tetapi untuk jangka waktu empat atau lima tahun. Memang benar, kami memiliki nama Enzo Fernandez dan Julian Alvarez dalam agenda kami, tetapi mengingat momen yang sedang dilalui klub saat itu, kami tidak memiliki kondisi ekonomi untuk mencapai kesepakatan,” kata Zanetti, dilansir dari Football Italia.***
