Wednesday, 24 April 2024

Search

Wednesday, 24 April 2024

Search

Ibu Diingatkan Agar tidak Menyusui di Dalam Mobil yang Bergerak

JAKARTA- Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Rahmah Housniati, mengingatkan agar para ibu tidak menyusui anak dalam mobil yang sedang bergerak.

“Menyusui dalam kendaraan yang bergerak itu jelas sudah tidak bisa. Karena setiap anak yang naik kendaraan bermotor, maksudnya naik mobil, itu sebaiknya di car seat. Jadi tidak disusui. Jadi tidak ada posisi menyusui yang tepat saat kendaraan berjalan,” ungkap Nia, dikutip Selasa (21/2).

Hal tersebut juga disampaikan dokter spesialis anak, yang juga merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Melanie Yudiana Iskandar. Dokter yang berpraktik di RSIA Bunda Jakarta itu memaparkan jika sang anak harus disusui, sebaiknya kendaraan menepi selama ibu sedang menyusui.

“Kalau bayinya harus menyusui ya paling aman menepi. Mobilnya jangan sambil jalan, menepi dulu gitu ya. Ini kita ngomong aman ya yang paling ideal. Kendaraan diberhentikan, menyusui bayinya, bayinya diletakkan lagi ke car seatnya, baru jalan lagi,” ujar Melanie.

Bagi anak berusia dua bulan ke atas, dokter spesialis anak yang juga tergabung dalam IDI Jeanne Roos Tikoalu mengatakan para ibu perlu mempertimbangkan lagi jika ingin menyusui anaknya di dalam mobil.

Sebab anak berusia 2 bulan ke atas sudah memiliki penglihatan dengan jangkauan yang cukup luas. Selain itu, mereka juga sudah memiliki sifat ingin berinteraksi dengan sekelilingnya.

“Perlu diingat juga saat berada dalam kendaraan, penggunaan sabuk pengaman bisa menjadi penghalang. Selain itu keberadaan orang lain maupun pemutaran musik dalam kendaraan bisa juga mengganggu kegiatan menyusu bayi,” papar Jeanne.

“Penglihatan bayi usia 2 bulan atau lebih juga sudah mempunyai jangkauan yang cukup luas dan sifat ingin berinteraksi dengan sekelilingnya sudah meningkat, dimana hal ini tentunya harus menjadi pertimbangan apabila ibu ingin menyusui bayi dalam kendaraan,” sambungnya.

Lain halnya apabila ibu sedang dalam perjalanan menggunakan pesawat. Nia menambahkan jika sedang dalam perjalanan dengan pesawat para ibu justru dianjurkan untuk menyusui anaknya pada saat take off dan landing. 

Hal ini bertujuan agar telinga bayi bisa tetap nyaman saat terjadi perubahan tekanan udara.

“Kalau di pesawat boleh (disusui). Malah ketika take off atau landing sebaiknya bayinya disusui. Karena supaya mulutnya bergerak. Jadi ketika tekanan udara berganti, nggak terjadi penyumbatan udara. Justru sangat disarankan ketika take off dan landing,” pungkasnya

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media