JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan empat emiten baru sekaligus untuk melantai. Mulai dari BEER, SOUL, ELIT dan CBPE, emiten tersebut dinilai cukup menarik dari prospek bisnis.
President Director CSA Institute Aria Santoso mengatakan semua emiten menarik karena semua perusahaan yang IPO menawarkan prospek bisnis ke depan.
Kalau kita melihat memang ada keunikan masing-masing dari semua emiten yang melantai hari ini seperti contohnya BEER, industri liquor di Indonesia nggak terlalu banyak yang sudah IPO, tetapi produknya malah bukan beer ada soju dan cap tikus,” ujar Aria dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Jumat (6/1).
Adapun saham produsen Daebak Soju dan Cap Tikus ini, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER), menurut Aria memiliki keunikan dari segi hyped market yang cocok dengan industri itu cukup besar dan tidak terlalu banyak pilihan.
Kemudian yang berhubungan dengan teknologi, PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) juga punya prospek cukup besar karena minat digitalisasi semakin membaik.
Aria mengatakan, sektor properti berpeluang bagus tahun ini dilihat dari performa yang baik atau tidak, mampu menghadapi tantangan yang sekarang terjadi dan emiten PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) dirasa mampu. “Kita lihat dua kuartal kedepan untuk mencapai equilibriumnya ada demand and supply di market,” kata Aria.
Emiten terakhir ada PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) dilihat Aria bahwa air mineral akan selalu diminati oleh market.
Aria menilai semua emiten yang melantai hari ini punya prospektif cukup bagus. Hanya saja minat dari market untuk BEER segmennya lebih spesifik.
“Tapi semuanya cukup punya prospek dan kita perlu melihat yang jangka pendek bagaimana momentum euforia di awal ya, itu boleh dimanfaatkan,” ujar Aria.
Khusus untuk PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE), perseroan melepas 271,25 juta saham atau mewakili 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Direktur Citra Buana Prasida Didi Omara mengatakan, CBPE akan memakai dana IPO untuk modal kerja perseroan yaitu membangun 33 ruko pada Blok N dan Blok F di kawasan Paskal Hyper Square Bandung.
“Sehingga perlu pendanaan dan juga untuk mengenalkan perseroan kepada masyarakat dan supaya Citra Buana Prasida dikenal masyarakat Indonesia supaya harga sahamnya baik,” ujar Didi dalam Market Review IDX, Jumat (6/1).
Dalam debut pertamanya, saham CBPE menguat 26,7% ke harga R 190 per saham. Namun, saham CBPE pada menit ke-5 stagnan Rp 150 per saham.***