Thursday, 18 April 2024

Search

Thursday, 18 April 2024

Search

BPBD DKI Ungkap 15 Wilayah Ada Potensi Pergerakan Tanah, Ini Titiknya

JAKARTA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan terdapat 15 wilayah di Jakarta yang berpotensi mengalami pergerakan tanah. BPBD menjelaskan perkiraan ini disusun berdasarkan hasil tumpang susun peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
“Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” demikian yang disampaikan melalui Instagram @bpbddkijakarta, Selasa (10/1).
BPBD menuturkan titik rawan pergerakan tanah terbagi menjadi 2 zona, yaitu zona menengah dan zona tinggi. Untuk zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
“Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” terangnya.
BPBD mengimbau pemerintah setempat agar mengantisipasi potensi pergerakan tanah. Terutama pada saat Jakarta dilanda curah hujan di atas normal.
“Untuk itu kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” ucapnya.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Geologi atau PVMBG, sebanyak 15 daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah. Berikut ini rinciannya:

Jakarta Selatan:
1. Kecamatan Cilandak
2. Kecamatan Jagakarsa
3. Kecamatan Kebayoran Baru
4. Kecamatan Kebayoran Lama
5. Mampang Prapatan
6. Kecamatan Pancoran
7. Kecamatan Pasar Minggu
8. Kecamatan Pesanggrahan
9. Kecamatan Tebet

Jakarta Pusat:
10. Kecamatan Menteng

Jakarta Timur:
11. Kecamatan Cakung
12. Kecamatan Kramat Jati
13. Kecamatan Matraman
14. Kecamatan Pasar Rebo
15. Kecamatan Pulo Gadung

Sebagai informasi, jumlah daerah yang berpotensi mengalami gerakan tanah bertambah dibanding pada Desember 2022. Sebelumnya, jumlahnya hanya 10 daerah yang tersebar di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. ***


Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media