Saturday, 20 April 2024

Search

Saturday, 20 April 2024

Search

Bocah 6 Tahun Tembak Gurunya di Virginia Tak akan Dituntut Hukum

Guru Abigail Zwerner ditembak muridanya yang baru berusia 6 di Virginia. (Foto dari Facebook).
  • VIRGINIA – Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang menembak gurunya di salah satu Sekolah Dasar (SD), di negara bagian Virginia, Amerika Serikat (AS), kemungkinan tidak akan dituntut secara hukum.

Pada Rabu (8/3), Pengacara Persemakmuran Newport News Howard Gwynn mengatakan kepada NBC News, kantornya tidak akan mengajukan tuntutan terhadap bocah itu.

Dia mengatakan prospek seorang anak berusia enam tahun dapat diadili bermasalah karena anak tersebut terlalu muda untuk memahami sistem hukum.

“Tujuan kami bukan hanya untuk melakukan sesuatu secepat mungkin,” terangnya.

“Begitu kami menganalisis semua fakta, kami akan mendakwa siapa pun atau orang-orang yang kami yakini dapat membuktikan tanpa keraguan melakukan kejahatan,” katanya menambahkan.

Dalam wawancara terpisah dengan outlet ABC News lokal, Gwynn mengatakan, konsensus umum di antara para ahli hukum AS adalah bahwa seorang anak berusia enam tahun tidak dapat membentuk niat kriminal yang diperlukan untuk bersalah atas serangan yang parah.

Namun pihak berwenang di kota Newport News belum memutuskan apakah ada orang dewasa yang akan menghadapi tuntutan pidana dalam kasus tersebut.

Polisi mengatakan anak itu membawa pistol di ranselnya ke Sekolah Dasar Richneck pada 6 Januari lalu.

Abigail Zwerner, seorang guru berusia 25 tahun, tertembak di tangan dan dadanya, namun dinyatakan dalam kondisi selamat.

Zwerner pun menggugat distrik sekolah setelah dia ditembak di tangan dan dada bagian atasnya menyusul apa yang digambarkan polisi sebagai “pertengkaran” dengan siswa kelas satu.

Polisi mengatakan senjata api itu dibeli secara legal dan milik ibu bocah penembak itu.

Dilaporkan bahwa kondisi guru Abby Zwerner semakin membaik. Wali Kota Phillip Jones mengatakan kepada BBC bahwa pemulihan Zwerner mengarah ke arah yang positif.

Namun menurutnya, kondisi Zwerner belum melewatu masa kritis. Almamaternya, Universitas James Madison di Virginia, memberikan “doa dan harapan terbaik untuk kesehatan dan pemulihan Abby”. ***

Osmar Siahaan

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media